Moritz Sirowatka/FLickrBadan statistik Eropa Eurostat baru-baru ini menerbitkan angka-angka yang sebenarnya bagus: zona euro tumbuh lebih kuat pada tahun 2017 dibandingkan sepuluh tahun yang lalu. Perekonomian tumbuh sebesar 2,5 persen, lebih tinggi dibandingkan Jerman yang sebesar 2,2 persen.
Namun ada angka-angka lain yang menggantung di zona euro seperti pedang Damocles dan tidak muncul dalam statistik resmi. Mereka dapat menyebabkan kegagalan. Kita berbicara tentang jaminan dan jaminan senilai triliunan yang harus dikeluarkan oleh Zona Euro.
Hutang terbengkalai dalam jaminan dan penjaminan
Utang 28 negara anggota UE sudah mencapai 12,5 triliun euro. Jika hanya sebagian kecil dari jaminan yang jatuh tempo, maka akan menimbulkan lubang besar pada anggaran masing-masing. “Utang rahasia” ini dibagi menjadi empat kategori: jaminan pemerintah atas kewajiban pihak ketiga, kemitraan publik-swasta, kewajiban perusahaan, dan pinjaman bermasalah.
Kategori-kategori ini ditujukan untuk risiko yang berbeda-beda: Adanya jaminan dari menteri keuangan, permasalahan pada proyek yang dikelola oleh negara dan swasta, permasalahan pada perusahaan yang mayoritas kepemilikannya dimiliki oleh negara atau pinjaman yang tidak dapat dilunasi. Kompilasi ini menunjukkan bahwa risiko terutangnya jaminan dapat menjadi kenyataan dari beberapa bidang.
Baca juga: Bom Waktu: Mengapa Krisis Eropa Berikutnya Bisa Datang Lagi dari Perbankan
Dalam hal jaminan pemerintah, Finlandia berada di urutan pertama dengan tingkat 28 persen produk domestik bruto, melaporkan “Welt”. Hasilnya, rasio utang resmi negara tersebut adalah 60,4 persen dan hampir sama dengan nilai yang diperbolehkan dalam Perjanjian Maastricht, yang memperbolehkan utang maksimum sebesar 60 persen dari PDB. Mengingat jaminan yang diberikan, negara ini akan berada jauh di atas jaminan tersebut.
Jerman masih berjuang menghadapi dampak krisis keuangan
Austria menyusul di peringkat kedua dengan 20 persen dan Jerman di peringkat ketiga dengan sekitar 14 persen. Jaminan sejak terjadinya krisis keuangan mempunyai peranan yang sama besarnya dengan hubungan dengan lembaga kredit publik, lapor surat kabar tersebut.
Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa Jerman juga menempati peringkat ketiga dalam hal kewajiban perusahaan milik negara Jerman. Proporsi bank-bank yang dikendalikan negara relatif tinggi di negara ini.
Tinjauan singkat ini saja menunjukkan bahaya yang mengintai di baliknya – apakah uang yang dijanjikan ini benar-benar dibutuhkan. Utang adalah salah satu permasalahan terbesar, jika bukan yang terbesar, di Eropa saat ini, sebagaimana kita selalu diingatkan oleh permasalahan di Yunani dan Italia. Namun hal ini bisa menjadi lebih mengancam.