Giuseppe Conte
Foto: Andrew Medichini/AP

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte ingin mendorong lebih banyak fleksibilitas dalam kebijakan anggaran di Uni Eropa. Dia menyerukan reformasi Pakta Stabilitas Euro di hadapan Senat di Roma pada hari Selasa. Tujuannya adalah pembangunan berkelanjutan di Italia.

Conte juga meminta perubahan aturan Dublin, yang menyatakan bahwa negara Eropa tempat pencari suaka pertama kali menginjakkan kaki di tanah Eropa bertanggung jawab atas prosedur suaka. Italia merasa dirugikan dengan aturan tersebut karena lokasinya yang terekspos di Mediterania.

Conte menerima mosi percaya

Malam itu, Conte menerima mosi percaya yang menentukan pada kabinet barunya. 169 senator memilih dia, 133 menentang dan 5 abstain. Kamar kedua Parlemen Italia memiliki 315 anggota terpilih dan 6 senator seumur hidup. Jumlah suara ya sedikit lebih tinggi dari perkiraan media Italia. Bagaimanapun, selain Gerakan Bintang Lima yang populis dan PD Sosial Demokrat, beberapa senator independen juga memilih Conte. Dewan Perwakilan Rakyat sudah menyatakan kepercayaannya padanya pada hari Senin.

Kabinet baru Conte dilantik pada Kamis pekan lalu. Pemerintahan sebelumnya yang terdiri dari Partai Bintang Lima dan Lega sayap kanan, yang juga dipimpin oleh Conte, runtuh pada bulan Agustus. Dalam negosiasi dengan PD, para bintang bersikeras agar Conte yang non-partai tetap menjadi kepala pemerintahan.

Titik konflik anggaran masih ada

Dalam perdebatan sengit pada hari Selasa, pemimpin Lega Matteo Salvini menuduh pemerintah tidak didukung oleh mayoritas rakyat. Hal ini hanya dipersatukan oleh ketakutan akan pemilu baru. Conte menjawab bahwa Salvini memulai krisis ini “dengan arogansi dan sedikit pengetahuan tentang hukum konstitusi.”

Pemerintahan kiri-tengah yang baru dipandang jauh lebih pro-Eropa dibandingkan aliansi Bintang Lima dan Lega. Namun konflik anggaran tidak terselesaikan dengan pergantian pemerintahan. Sesuai Pakta Stabilitas Euro, Italia yang memiliki utang sekitar 133 persen dari produk domestik brutonya harus menurunkan rasio utangnya. Sebaliknya, pemerintahan sebelumnya meningkatkan belanja pemerintah tanpa mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.

Di Brussel, Conte pertama kali bertemu dengan calon Presiden Komisi Ursula von der Leyen, yang saat itu menjabat sebagai Presiden Dewan Donald Tusk. Akibat pergantian pemerintahan di Roma, politisi PD, mantan perdana menteri dan menteri luar negeri Paolo Gentiloni, akan mewakili Italia di Komisi. Presiden Parlemen Uni Eropa David Sassoli juga merupakan anggota PD.

Data SDY