Pantai kosong pada awal April di kota wisata Palma di Mallorca.
Foto oleh Clara Margais/aliansi foto melalui Getty Images

  • Sebuah studi yang dilakukan oleh “Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia” mengungkapkan bahwa negara-negara di kawasan Mediterania di Eropa sangat bergantung pada industri pariwisata.
  • Jika pembatasan perjalanan yang ada saat ini tetap berlaku selama musim ramai, hal ini akan menyebabkan kegagalan ekonomi bagi sebagian besar bisnis pariwisata.
  • Analis industri Eric Heymann menekankan dalam pernyataan dari Deutsche Bankbahwa operator harus bersiap dan beradaptasi terhadap krisis ini.

Industri pariwisata sangat terpukul secara ekonomi akibat pembatasan perjalanan selama pandemi corona. Langkah-langkah tersebut belum terlihat akan berakhir. Jika pembatasan tetap diberlakukan setelah bulan-bulan musim panas, pariwisata berisiko mengalami kegagalan ekonomi, demikian peringatan para ahli.

Tiga bulan lagi dan musim ramai akan segera tiba. Inilah saat omset tertinggi biasanya tercatat di sebagian besar bisnis pariwisata. Sebuah studi yang dilakukan oleh “Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia” mengungkapkan bahwa di Eropa, khususnya negara-negara di kawasan Mediterania menghasilkan sebagian besar produk domestik bruto mereka melalui pariwisata. Menurut penelitian tersebut, pangsa kegiatan ekonomi industri pariwisata di Italia dan Spanyol berkisar antara 13 dan 15 persen. Di Yunani, pariwisata bahkan menyumbang seperlima dari total produk domestik bruto.

Bisnis pariwisata harus bersiap dan beradaptasi terhadap krisis ini

Langkah-langkah untuk membendung virus ini telah mengakibatkan kerugian besar dalam penjualan bagi banyak bisnis pariwisata. Risiko kebangkrutan meningkat dari minggu ke minggu. Para ahli memperingatkan bahwa pembatasan perjalanan seperti yang terjadi saat ini di musim panas akan menimbulkan kegagalan bagi sebagian besar bisnis pariwisata dan karyawan mereka. Menurut pernyataan Deutsche Bank, analis industri Eric Heymann menekankan hal ini ketegangan sosial yang terkait dengan pensiun jangka panjang dan pembatasan perjalanan.

Baca juga

Foto sebelum dan sesudah menunjukkan betapa sepinya tempat wisata paling terkenal di dunia akibat krisis Corona

Menurut Heymann, kesehatan masyarakat adalah prioritasnya, namun hotel dan dunia usaha tetap harus mengambil tindakan pencegahan agar wisatawan dapat berlibur dengan risiko yang dapat diterima bahkan setelah kurva infeksi sudah melandai.

Ia antara lain menyarankan agar fasilitas tersebut melengkapi diri dengan disinfektan dan menjaga peraturan jarak dengan mendesain ulang ruangan. Pembatasan kapasitas juga dimaksudkan untuk memastikan tidak ada kerumunan di objek wisata populer.

lagu togel