Tak sedikit orang yang takut dengan hiu saat berenang di laut. Banyak orang yang takut dengan beruang atau hewan liar lainnya saat berjalan melewati hutan. Mungkin karena kita terus membaca di media tentang orang-orang yang diserang hiu atau beruang.

Namun hal ini tidak berarti bahwa hewan-hewan ini menimbulkan risiko terbesar bagi manusia.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Stanford di AS, yang diterbitkan dalam edisi terbaru “Hutan Belantara dan Pengobatan LingkunganDipublikasikan, para peneliti meneliti kematian di Amerika Serikat yang disebabkan oleh hewan berbisa dan tidak berbisa pada tahun 2008 hingga 2015.

Para peneliti menemukan bahwa total 1.610 orang Amerika meninggal dalam kecelakaan yang melibatkan hewan selama periode tujuh tahun. 57 persen kematian disebabkan oleh kontak dengan hewan tidak berbisa – termasuk spesies yang mungkin tidak dianggap berbahaya oleh banyak orang.

Grafis hewan paling mematikan
Hutan Belantara dan Pengobatan Lingkungan

Orang-orang cenderung meninggal karena kontak dengan hewan ternak dan serangga

“Penelitian kami menunjukkan tingkat kematian akibat kontak dengan hewan relatif stabil dibandingkan terakhir kali kami melakukan analisis,” kata Jared Forrester, pemimpin tim peneliti di Universitas Stanford. Namun yang menarik bukan hanya angka kematiannya saja, tapi yang terpenting adalah hewan-hewan yang paling berbahaya bagi manusia. Hewan ternak seperti kuda dan sapi menempati urutan teratas, disusul kelompok tawon, tawon dan lebah serta anjing.

Kebanyakan kematian hewan di Amerika Serikat bukan disebabkan oleh hewan liar seperti singa, harimau, beruang, atau hiu. Sebaliknya, penyakit ini disebabkan oleh kontak yang fatal dengan hewan ternak atau anjing dan anafilaksis akibat sengatan lebah, tawon atau tawon, kata Forrester. Para peneliti juga menghitung kucing, kuda, sapi, babi, dan bahkan rakun di antara spesies hewan yang paling banyak menyebabkan kecelakaan dan kematian.

Anak kecil dan penderita alergi berada pada risiko terbesar

Meski angka kematiannya relatif rendah, ada dua kelompok risiko: anak kecil dan penderita alergi. Penderita alergi sangat berisiko terkena tawon, tawon, dan lebah, sedangkan anjing menimbulkan bahaya terbesar bagi anak-anak di bawah usia empat tahun.

Dalam grafik tahun 2014 yang diposting di blog Billionaire Bill Gates diterbitkan, nyamuk digambarkan sebagai hewan paling mematikan sejauh ini. Perbedaan antara kedua grafik tersebut kemungkinan besar terjadi karena grafik Universitas Stanford mencatat kematian yang terjadi seketika, sedangkan nyamuk dianggap sangat mematikan terutama karena gigitannya dapat menularkan penyakit malaria. Terlebih lagi, malaria bukanlah ancaman yang mengancam jiwa di negara-negara utara dan non-tropis seperti Jerman atau Amerika Serikat dimana penelitian ini dilakukan, seperti halnya di wilayah Afrika, Amerika Selatan atau Asia yang dekat dengan garis khatulistiwa.

Hongkong Pools