Amazon dan Google mendapat tekanan yang semakin besar dari otoritas AS. Departemen Kehakiman saat ini menargetkan Google dan Komisi Perdagangan Federal (FTC) menargetkan Amazon. Departemen Kehakiman AS dikatakan sedang mempersiapkan proses antimonopoli terhadap Google. Amazon menghadapi tuduhan dari pelanggan dan pesaing bahwa kekuatan pasarnya merugikan persaingan di ritel online.
Selama bertahun-tahun, pihak berwenang merasa kesulitan untuk mengikuti laju perkembangan teknologi. Jika “Waktu New York” laporan, mungkin itulah sebabnya mereka menoleransi peraturan yang lebih longgar bagi perusahaan teknologi untuk waktu yang lama. Hasilnya: Google dan Amazon, dua perusahaan terbesar di bidang ini, kini berada di bawah tekanan.
Hingga beberapa tahun yang lalu, tindakan yang diambil terhadap pemain global di sektor teknologi sering kali tidak membuahkan hasil. Pada tahun 90an, pemerintah Amerika saat itu mencoba memecah Microsoft menjadi dua perusahaan. Sekalipun tidak berhasil, perusahaan ini begitu sibuk dengan bisnisnya selama hampir satu dekade sehingga perusahaan rintisan seperti Google, yang kini setara dengan Microsoft, mampu berkembang bersamanya.
Baru pada tahun 2013 kasus antimonopoli oleh FTC terhadap Google gagal. Pada tahun 2011, agensi tersebut mulai menyelidiki tuduhan bahwa Google dengan sengaja menurunkan hasil pencarian untuk situs belanja, perjalanan, dan ulasan pesaing. Setelah dua tahun penyelidikan, tidak ada tindakan yang diambil terhadap raksasa teknologi tersebut.
Perusahaan teknologi juga mendapat kecaman di Eropa
Google juga menjadi sasaran pihak berwenang di Eropa – namun di sini dengan konsekuensi yang nyata. Pada Juli 2018, perusahaan ini didenda $5,1 miliar oleh otoritas Eropa karena memasang mesin pencari dan aplikasi lainnya secara otomatis di ponsel pintar Android.
Di AS, politisi dari kedua belah pihak kini sedang menangani masalah ini. Presiden Partai Republik Donald Trump mengeluh bahwa Google menyembunyikan berita positif tentang kaum konservatif dalam hasil pencariannya. Amazon menghindari pajak, keluh Trump.
Kandidat presiden dari Partai Demokrat Elizabeth Warren mengumumkan rencana pada bulan Maret untuk membubarkan Google dan perusahaan teknologi besar lainnya karena memiliki terlalu banyak kekuasaan. Senator Josh Hawley (Republik) dan Richard Blumenthal (Demokrat) juga setuju bahwa penyelidikan Google sudah lama tertunda.
jlo