Mark Zuckerberg kesal
REUTERS/Jose Miguel Gomez

Sejak munculnya Facebook, kita semua menyukai dan berbagi dengan gila-gilaan. Kata kerja “sebagai” kini begitu sering digunakan sehingga memiliki entri yang berdasarkan waktu Teman-teman telah mendapatkan.

Kini Facebook rupanya ingin bersaing dengan Duden dan telah mematenkan perangkat lunak yang seharusnya dapat mengenali kata-kata baru yang berpeluang besar untuk dimasukkan ke dalam kosa kata umum nantinya. Anda kemudian ingin mengumpulkan kata-kata trendi dan gaul ini ke dalam kamus bahasa gaul sosial Anda sendiri.

Beginilah cara sebuah kata masuk ke kamus Facebook

Agar memenuhi syarat untuk kamus bahasa gaul, sebuah kata harus baru, tetapi juga sudah tersebar di antara sekelompok pengguna dan cukup sering digunakan di sana. Hal ini dapat memastikan bahwa kata tersebut benar-benar sedang digunakan secara umum dan bukan sekadar “sekilas” yang muncul di benak seseorang tetapi tidak diterima dengan baik oleh penutur lain.

Untuk menemukan kata-kata yang tepat, perangkat lunak harus terlebih dahulu mencari istilah-istilah baru di Facebook dan kemudian memeriksa lagi apakah istilah-istilah tersebut sudah digunakan dengan arti yang diketahui. Jika kata tersebut – atau bahkan keseluruhan frasa – sebenarnya baru dan popularitas serta distribusinya meningkat, maka sistem akan menambahkan entri ke kamus. Itu juga secara teratur memeriksa apakah semua entri kamus masih digunakan. Jika kata-kata tertentu menjadi tidak populer lagi atau tidak lagi muncul di entri Facebook baru, kata-kata tersebut akan dihapus dari kamus.

Facebook juga mencantumkan jenis kata yang dianggap sangat menjanjikan: “Bahasa gaul, kata-kata yang dibuat-buat, kata-kata yang dirangkai (seperti ‘jein’, di mana dua kata independen yang tumpang tindih dalam bunyi bergabung membentuk kata baru), akronim, singkatan, nama, nama panggilan, deonim (Bagaimana ,Tempo‘, di mana nama generik diciptakan dari turunan nama merek) atau kata dan frasa yang digunakan dengan arti baru.”

Tujuannya masih belum jelas

Namun, belum jelas Facebook ingin menggunakan kamus yang dihasilkan untuk apa. Permohonan paten hanya menyatakan bahwa informasi dari kamus harus tersedia untuk fungsi jejaring sosial. Bisa dibayangkan bahwa di masa depan Facebook akan menawarkan fitur pelengkapan otomatisnya sendiri, yang juga akan menyertakan kata-kata yang tidak dapat ditemukan dalam kamus biasa. Di masa depan, pengguna Facebook akan dapat berbicara lebih baik lagi tentang topik yang mereka unggah, bagikan, atau jelajahi.

Hongkong Prize