Recep Tayyip Erdogan mungkin telah mengidentifikasi miliarder Osman Kavala sebagai salah satu dari banyak musuh negara.
Gambar Getty

Ini adalah tanda yang mengkhawatirkan bagi kepemimpinan pemerintah Turki ketika rekomendasi sebuah bank mengarah pada dua penyelidikan terpisah terhadap sebuah lembaga keuangan.

Hal itulah yang terjadi pada akhir pekan, ketika Dewan Pasar Modal Turki (SPK) dan regulator bank Turki, Otoritas Pengawasan Perbankan dan Regulasi (BRSA), meluncurkan penyelidikan yang hampir bersamaan terhadap bank AS JP Morgan setelah salah satu mata uang yang direkomendasikan JP Morgan. laporan strategi. bahwa klien bertaruh melawan dan menjual lira Turki.

Lira Turki turun lebih dari empat persen terhadap dolar pada hari Jumat, penurunan terbesar sejak krisis mata uang meletus Agustus lalu. Setelah kecelakaan pada bulan Agustus, Presiden Recep Tayyip Erdogan berbicara menentang apa yang disebut “teroris ekonomi”.

Erdogan: “Saya akan membuat mereka membayar harga yang sangat mahal”

Pada hari Minggu, Erdogan kembali melancarkan serangan. “Siapa pun yang berpartisipasi dalam tindakan provokatif tersebut dan mengatakan bahwa mata uang asing akan menguat atau ini dan itu terjadi, akan menanggung akibatnya yang mahal. BRSA telah mengambil langkah-langkah. “Saya akan membuat mereka membayar harga yang sangat tinggi,” demikian diumumkan, menurut sebuah laporan di Financial Times. JP Morgan menolak berkomentar.

“Kami menerima keluhan bahwa beberapa bank telah menggunakan metode manipulatif dan menyesatkan untuk membujuk nasabahnya agar membeli mata uang asing. Badan kami telah meluncurkan penyelidikan, penyelidikan telah dimulai dan prosedur administratif dan peradilan yang diperlukan sedang dilaksanakan,” kata Otoritas Pengawasan dan Pengaturan Perbankan Turki dalam sebuah pernyataan di surat kabar Turki Hurriyet.

Spekulasi mata uang berdampak besar pada perekonomian Turki

Histeria Erdogan terhadap nilai lira Turki bukanlah hal baru. Salinan laporan JP Morgan yang dikutip oleh kantor berita Reuters mengatakan ada risiko tinggi jatuhnya lira Turki setelah pemilu lokal Turki pada 31 Maret dan merekomendasikan agar klien bertaruh pada dolar.

Masyarakat Turki kini menukar lira Turki dengan dolar menjelang pemilu, sehingga mendorong bank sentral negara tersebut untuk meningkatkan cadangan devisanya, kata Ahval. Cadangan bersih bank sentral turun $6,3 miliar menjadi $28,5 miliar dalam dua minggu yang berakhir 15 Maret.

Spekulasi mata uang telah berdampak besar pada perekonomian Turki dan perusahaan-perusahaan Turki. Banyak perusahaan besar Turki mempunyai pinjaman dalam mata uang dolar AS, yang semakin sulit dibayar kembali karena lira kehilangan nilainya.

Teks ini diterjemahkan dari bahasa Inggris oleh Larissa Hellmund.

Toto sdy