Pasar mobil listrik telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Sejauh ini, negara-negara Skandinavia khususnya telah menjadi pionir; di Norwegia terdapat lebih banyak Tesla dibandingkan dengan jumlah penduduk di negara lain. Pabrikan lain juga ikut masuk ke pasar mobil listrik, seperti Byton, pabrikan mantan pengembang BMW Carsten Breitfeld. Perusahaan lain yang berasal dari Jerman baru-baru ini bergabung: startup Evelozcity. Evelozcity didirikan oleh tiga mantan eksekutif BMW di Los Angeles.
Investasi satu miliar dolar untuk mantan karyawan BMW
Konsepnya menjanjikan. Dengan sumber daya keuangan yang kuat dan gagasan untuk membangun mobil elektronik sepenuhnya yang dapat diakses oleh masyarakat umum, Evelozcity ingin menyiapkan mobil pertama yang layak jalan pada tahun 2021. Mobil-mobil itu akan dibuat dengan bantuan satu juta dolar AS. Konsepnya cukup sederhana: Evelozcity menyebutnya sebagai platform “skateboard”: “Anda membuat bagian bawah dan atas kendaraan secara paralel dan kemudian menyatukan keduanya di akhir jalur produksi,” kata bos perusahaan Stefan Krause kepada American Jurnal Bisnis”Forbes“. Akan ada tiga model: untuk komuter, untuk pemasok, dan untuk berbagi mobil. Kendaraan tersebut diperkirakan akan dihargai di bawah $50.000.
Investor Tiongkok, Eropa dan Amerika mendukung proyek ini. Pendiri Evelozcity Stefan Krause dan Ulrich Kranz, yang masing-masing telah bekerja di BMW selama lebih dari 20 dan 30 tahun, telah mendukung pengembangan model i3 dan i8 bertenaga listrik di grup mobil Bavaria. Orang ketiga di dalamnya, Richard Kim, juga terlibat dalam desain beberapa model dari BMW, Audi dan VW.
Apple berperan sebagai model untuk menjadikan EVelozcity sebagai sebuah merek
Perbedaan terbesar dengan pabrikan seperti Tesla: Evelozcity tidak memproduksi sendiri, namun menugaskan perusahaan di Tiongkok dan AS dan mendapatkan komponen individual dari pemasok lain. Krause membandingkan konsep tersebut dengan raksasa teknologi Apple dengan Forbes: “Apple terdiri dari desainer dan insinyur, mereka tidak memproduksi apa pun sendiri.”
Tujuannya adalah untuk mengurangi biaya dan kompleksitas produksi kendaraan. Gambar prototipe atau model belum dirilis, namun 100 insinyur dan pengembang telah mengerjakan pengembangan tiga model utama Evelozcity.