Masyarakat semakin tidak hanya memperhatikan makanan sehat dan segar saat makan, namun banyak juga yang semakin menghindari gula atau pemanis buatan yang tidak diperlukan saat mengonsumsi minuman. Oleh karena itu, perusahaan minuman Coca-Cola harus memikirkan ulang lebih banyak lagi agar dapat tetap bertahan dalam bisnisnya sebagai pemimpin pasar di seluruh dunia.
Oleh karena itu, produsen minuman tersebut saat ini berinvestasi dalam berbagai ide untuk memposisikan dirinya lebih kuat di pasar dengan portofolio produk yang lebih luas. Coke telah menawarkan versi Diet Coke yang didesain ulang dengan rasa berbeda di AS sejak Januari dan rangkaian pencampur tonik dengan merek Royal Bliss di restoran dan bar di Spanyol sejak tahun lalu.
Coca-Cola sedang mencoba produk baru
Seperti “Lebensmittelzeitung” melaporkan bahwa ada juga pelanggan di Jerman Anda akan segera dapat membeli beberapa produk baru, termasuk pahit Spanyol. Peluncuran pasar produk nabati, mitra, dan kopi cold brew juga direncanakan.
Sejak Januari lalu, muncul varian es teh baru yaitu Fuze Tea yang ditujukan untuk menggantikan merek Nestea setelah putusnya kerjasama dengan Nestlé di bidang ini. Namun belum diketahui kapan tepatnya minuman tonik tersebut akan masuk ke Jerman.
“Kami sedang mencoba banyak hal saat ini,” Lebensmittelzeitung mengutip pernyataan perusahaan tersebut. Perusahaan suka mengenakan biaya untuk mencoba sesuatu. Pengembangan delapan varietas Royal Bliss di Spanyol saja diperkirakan menelan biaya 22 juta euro.
Coca-Cola ingin menarik generasi milenial pada khususnya
Hal ini juga dapat dilihat di Inggris Raya, di mana Coca-Cola kini telah menjual merek Adez, yang dibelinya pada bulan Maret lalu, ke rak-rak berpendingin. Adez awalnya didirikan di Argentina pada tahun 1988. Produknya berupa rangkaian smoothie nabati dengan berbagai jus buah dan almond atau santan. LZ menduga Adez juga akan segera tersedia di Jerman.
Dalam kasus Adez, Coke tidak hanya ingin menarik pelanggan baru, tetapi juga menghindari pajak gula yang akan diberlakukan di Inggris pada bulan April. Ini adalah hasil dari lima gram gula per 100 mililiter – namun tidak termasuk jus buah dan minuman susu.
Produk-produk baru ini terutama ditujukan untuk generasi milenial yang sadar kesehatan dan ingin mengetahui secara pasti bahan-bahan apa saja yang terkandung dalam minuman mereka. Ini akan menjadi Peluncuran pasar seperti Fuze Tea baru atau Adez menegaskan. “Konsumen semakin sadar akan pilihan makanan mereka dan mereka menjalani kehidupan yang sibuk; “hampir separuh dari mereka cenderung membeli suatu produk jika mereka mengetahui informasi nutrisinya,” jelasnya Simon Harrison, Direktur Pemasaran Pelanggan di Coca-Cola European Partners (CCEP) di Inggris Raya ke “FoodBev Media”.