Parlemen Catalan memilih kemerdekaan dari Spanyol pada hari Jumat, meningkatkan konflik dengan pemerintah pusat di Madrid.
Di Barcelona, 70 anggota parlemen memilih daerah otonom untuk memisahkan diri dari negara Spanyol. Beberapa saat kemudian, Senat di Madrid memberikan izin kepada Perdana Menteri Mariano Rajoy untuk pemerintahan wajib Catalonia. Kabinet Rajoy ingin memutuskan tindakan awal malam itu.
Usai pemungutan suara di parlemen Catalan, sorak-sorai meledak di aula dan di depan gedung. Para anggota parlemen menyanyikan lagu kebangsaan Catalan, banyak dari mereka mengacungkan tangan kiri. Pendukung kemerdekaan juga bersorak di jalanan Barcelona. Selain 70 suara ya, terdapat sepuluh suara tidak dan dua suara kosong. Sebelum pemungutan suara, anggota parlemen dari Partai Konservatif, Sosialis dan Liberal Spanyol (Ciudadanos) meninggalkan aula perwakilan daerah yang memiliki 135 kursi. Mereka meninggalkan bendera Spanyol dan Catalan di bangku masing-masing sebagai tanda persatuan negaranya. Anggota parlemen yang memilih ya dapat menghadapi persidangan dan hukuman penjara hingga 30 tahun jika terbukti bersalah.
Kelompok separatis menyerukan perlawanan damai
Rajoy menyerukan ketenangan setelah pemungutan suara. Penegakan hukum akan memulihkan rasa hormat terhadap hukum dan ketertiban di Catalonia, tulisnya di Twitter. Indeks perbankan Spanyol memperpanjang kerugiannya dan turun tiga persen. Indeks terkemuka bursa Madrid kehilangan 1,4 persen.
Di Senat Spanyol pagi itu, Rajoy menganjurkan pengaktifan Pasal 155 Konstitusi untuk pertama kalinya dan mengambil kendali langsung di Catalonia. “Menurut pendapat saya, tidak ada alternatif lain,” katanya: “Satu-satunya hal yang dapat dilakukan adalah mematuhi hukum sebagai sebuah tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kita saat ini.”
Di antara langkah-langkah yang dapat diputuskan oleh kabinet pada malam hari adalah pemecatan pemerintah Catalan dan pengambilan kendali langsung atas kepolisian daerah otonom. Kelompok separatis di Catalonia meminta para pejabat di sana untuk menentang perintah Madrid dan menanggapinya dengan “perlawanan damai”.
Presiden Dewan UE, Donald Tusk, mengatakan di Twitter setelah pemungutan suara di Barcelona bahwa tidak ada yang akan berubah bagi UE. UE akan terus melakukan pembicaraan secara eksklusif dengan Spanyol. Di Berlin, wakil juru bicara pemerintah Ulrike Demmer juga mengatakan sebelum pemungutan suara bahwa pemerintah federal mendukung posisi Madrid. Namun, peluang dialog yang ditawarkan oleh konstitusi Spanyol diharapkan dapat dimanfaatkan.
Pemerintahan Catalan Carles Puigdemont pada hari Kamis menolak gagasan mengadakan pemilu baru agar tidak digulingkan oleh pemerintah pusat Spanyol. Pada tanggal 1 Oktober, 43 persen warga Catalan berpartisipasi dalam referendum kemerdekaan wilayah tersebut.
Reuters