- Sebuah tim peneliti dari University of Southern Denmark telah… sebuah studi baru efek cannabidiol (CBD) yang dikombinasikan dengan antibiotik telah terbukti.
- Jika kombinasi dengan eksipien seperti CBD digunakan, lebih sedikit antibiotik yang diperlukan untuk mendapatkan efek yang sama.
- Patogen multi-resisten menyebar ke seluruh dunia dan membuat pengobatan infeksi bakteri menjadi lebih sulit. Bantuan yang dikombinasikan dengan antibiotik dimaksudkan untuk mengatasi hal ini.
Antibiotik melindungi jutaan orang di seluruh dunia dari infeksi mematikan. Namun ada masalah: Seiring berjalannya waktu, bakteri menjadi semakin kebal terhadap efek antibiotik. Kuman multi-resisten telah mempersulit pengobatan infeksi bakteri – dan masalah ini mungkin akan menjadi lebih besar di masa depan.
Oleh karena itu, para ilmuwan mencari cara untuk meningkatkan efektivitas antibiotik dan dengan demikian menghindari resistensi. Apa yang disebut zat tambahan, yang bila dikombinasikan dengan antibiotik dapat meningkatkan efektivitasnya, menawarkan perspektif baru. Salah satunya adalah cannabidiol (CBD), komponen non-psikoaktif dari tanaman ganja. Kini tim peneliti dari University of Southern Denmark telah membuktikan efek CBD yang dikombinasikan dengan antibiotik dalam sebuah penelitian.
Secara keseluruhan, zat-zat tersebut memiliki efek yang lebih kuat dibandingkan antibiotik saja, para peneliti melaporkan dalam jurnal terkenal “Laporan Ilmiah”. Artinya, diperlukan lebih sedikit antibiotik untuk membunuh sejumlah bakteri.
Dalam studi tersebut, peneliti menggunakan CBD untuk meningkatkan efek antibiotik bacitracin terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini antara lain dapat menyebabkan pneumonia dan meningitis. Beberapa varian bakteri yang beredar di seluruh dunia sudah kebal terhadap antibiotik yang biasa digunakan untuk melawannya, tulis para ilmuwan.
Kombinasi CBD dan antibiotik dapat mencegah resistensi lebih lanjut karena antibiotik yang dibutuhkan untuk pengobatan jauh lebih sedikit. Penelitian menunjukkan bahwa pengobatan dengan kombinasi tersebut, antara lain, menghambat pembelahan normal bakteri stafilokokus dan menyebabkan membran bakteri menjadi tidak stabil.