Christophe Gateau/aliansi foto melalui Getty Images
Wabah Corona di banyak rumah potong hewan telah memicu perbincangan baru tentang daging murah.
Fokusnya adalah pada kondisi buruk di rumah potong hewan, rendahnya harga supermarket di supermarket dan peran konsumen.
Business Insider mengumpulkan angka dan grafik terkini tentang konsumsi daging di Jerman untuk bahan perdebatan.
Gelombang infeksi corona di produsen daging Rhine-Westphalia Utara, Tönnies, menghidupkan kembali perbincangan tentang efek samping dari tren daging murah. Fokusnya adalah pada kondisi yang memprihatinkan di rumah potong hewan, yang memungkinkan terjadinya rendahnya harga di supermarket. Hal ini bukan hanya masalah di Tönnies: inspeksi juga mengungkapkan kondisi kerja yang sangat buruk di perusahaan lain.
Diskusi daging murah kini juga berdampak pada Berlin: Menteri Pertanian Federal Julia Klöckner (CDU) ingin berdiskusi dengan rekan-rekannya di negara bagian mengenai konsekuensi terhadap kondisi kandang dan rumah potong hewan, serta mengenai harga yang lebih tinggi di supermarket.
Pertanyaan utamanya adalah: Seberapa besar manfaat konsumsi daging bagi kita? Business Insider mengumpulkan beberapa angka dan grafik.
Konsumsi daging mengalami penurunan
Menurut statistik Menurut Kantor Federal untuk Pertanian dan Pangan (BLE), orang Jerman rata-rata mengonsumsi 59,5 kilogram daging per orang pada tahun lalu. Perbandingan 10 tahun menunjukkan tren menurun. Pada tahun 1999, rata-rata konsumsi meningkat 4,4 kilogram menjadi 63,9 kilogram.
Satu kilo daging babi harganya kurang dari 2 euro di tukang daging
Orang Jerman lebih suka makan daging babi, diikuti unggas dan daging sapi. Preferensi ini mungkin juga terkait dengan harga: dengan harga pemotongan rata-rata sebesar 1,76 euro per kilogram, daging babi bagi banyak orang jauh lebih terjangkau dibandingkan steak daging sapi, yang harganya antara 2,99 euro dan 3,37 euro.
Setiap detik orang akan membayar lebih untuk daging yang adil
Berapa banyak pelanggan supermarket yang harus membayar untuk steak atau kaki ayam tergantung pada biaya yang dikeluarkan setelah penyembelihan, seperti pemrosesan dan transportasi.
Sebuah survei representatif baru yang dilakukan oleh lembaga penelitian opini Civey for Business Insider menunjukkan berapa banyak lagi uang yang akan dibelanjakan orang Jerman untuk membeli produk daging berkelanjutan di konter toko. Hampir setiap detik orang Jerman (42 persen) bersedia mengeluarkan antara satu dan lima euro lebih banyak untuk satu kilo daging yang tersedia secara komersial di supermarket jika hal itu bermanfaat bagi kesejahteraan hewan dan kondisi kerja yang adil. Satu kilo fillet daging babi akan berharga hingga 15 euro, bukan rata-rata 10 euro. Harga satu kilo daging giling akan naik dari sekitar 8 euro menjadi 13 euro.
Luar biasa: Satu dari enam orang Jerman akan membelanjakan enam hingga sepuluh euro lebih banyak, 13,2 persen akan membelanjakan lebih dari sepuluh euro. Anda dapat menemukan semua hasil survei di sini:
hs/abk
Baca juga