Perdebatan muncul di AS mengenai apakah akan melegalkan senjata cetak 3D. Instruksi pertama untuk membuat senjata ini diposting online pada hari Selasa oleh organisasi Defense Distributed. Meskipun pengadilan AS melakukan intervensi dengan perintah sementara, instruksi tersebut telah diunduh oleh sekitar 5.000 pengguna ketika mereka diblokir, lapor “Spiegel”.
Visi Defense Distributed: senjata tersedia untuk diunduh dengan mudah oleh siapa saja dan kapan saja. Menurut “Handelsblatt” mereka menyebutnya “pengembangan teknologi pertahanan swasta untuk kepentingan umum”.
Jika pembuatan senjata dengan printer 3D dilegalkan, akan ada kemungkinan bagi individu untuk memproduksi senjata mereka sendiri yang tidak terdaftar dengan cara yang tidak terkendali.
Namun seberapa besar bahaya yang ditimbulkan oleh senjata plastik 3D?
“Teknologi akan terus berkembang”
Sebastian Fiedler, penjabat ketua federal Asosiasi Petugas Polisi Kriminal Jerman (BDK), kini mengomentari hal ini kepada “Welt”.
Menurut Fiedler, senjata cetak 3D belum menjadi masalah besar, setidaknya di Jerman, karena produksi dan pembeliannya jauh lebih rumit dan mahal dibandingkan melakukan perdagangan senjata ilegal, misalnya melalui Darknet. Selain itu, model pencetakan yang ada saat ini belum sepenuhnya berkembang sehingga berbahaya bagi penembaknya sendiri.Para penghobi, bukan teroris, yang saat ini tertarik dengan produksi senjata jenis ini.
“Teknologi akan terus berkembang. Sudah ada printer 3D yang memproses logam di lingkungan universitas,” kata Fiedler kepada “Welt”. Seiring dengan semakin meluasnya teknologi baru, potensi risiko yang terkait dengannya pun ikut meningkat.
Apa dampak perkembangan ini terhadap Jerman?
Di Jerman, tidak seperti Amerika, pembuatan dan kepemilikan senjata jenis apa pun adalah ilegal. Dan pertanyaan tentang plastik atau logam tidak terlalu menjadi masalah.
Fiedler membandingkan teknologi printer 3D dengan penyalahgunaan dan konstruksi internal sumber daya rumah tangga lainnya. Ada juga instruksi di internet untuk serangan pisau, hooliganisme, atau pembuatan alat peledak. Baginya, senjata rakitan “hanyalah” sebuah aspek baru dari kekerasan yang disebarkan secara online.
Meski demikian, pemerintah harus tetap mewaspadai perkembangan baru. Misalnya, selain senjata, suku cadang mobil juga dapat diproduksi secara ilegal, yang akan sangat membahayakan lingkungan dan lalu lintas jalan raya.
Dengan printer 3D, tampaknya politik akan segera dihadapkan pada tantangan teknis baru yang membawa banyak bahaya. “Sayangnya, memerangi perdagangan senjata ilegal bukanlah prioritas politik saat ini,” kata Fiedler. Printer 3D akan semakin memperburuk masalah.