Menurut komandan Korps Marinir AS, perang dengan Korea Utara akan sangat brutal. “Ini akan menjadi pertarungan yang sangat, sangat kinetik, fisik, dan penuh kekerasan di medan yang sangat, sangat sulit dan semua orang yang terlibat harus siap secara mental untuk menghadapinya,” kata Jenderal. Robert Neller Selasa. Dia memperingatkan bahwa perang dengan Korea Utara akan menjadi “pertarungan berbeda” yang tidak hanya melibatkan “banyak hal yang berseliweran”.
Pasukan AS sedang berlatih di Korea Utara dengan fokus pada operasi malam hari
Pada saat yang sama, Neller menekankan bahwa ini bukanlah pernyataan apakah akan ada perang atau tidak. “Saya tidak mengatakan itu akan terjadi. Saya harap itu tidak terjadi, saya tidak ingin itu terjadi.” Namun, dia mengatakan kepada Marinir bahwa mereka harus selalu siap berperang. “Ketika mereka berlatih, mereka harus ingat bahwa mereka harus siap secara fisik dan mental. Mereka harus memantapkan pikiran dan bersiap menghadapi konflik serius yang melebihi apa pun yang pernah mereka alami. Dan saya akan mengatakan itu selama saya berada di kantor ini, karena ini adalah pekerjaan saya.”
LIHAT JUGA: Senjata baru Korea Utara bisa memusnahkan hingga 90 persen penduduk AS
Neller mengatakan AS harus bersiap menghadapi keadaan yang tidak terduga mengingat jumlah artileri yang dimiliki Korea Utara. Dia memperjelas bahwa semua dinas militer AS bersiap untuk berbagai skenario, termasuk pengenalan dengan medan Korea Utara. Pasukan AS akan berlatih dengan fokus pada operasi malam hari.
Ekspor senjata ke Korea Utara sudah di depan mata
Departemen Keuangan di Washington mengumumkan pada hari Rabu bahwa AS telah memperketat sanksi ekonomi terhadap Korea Utara. Tindakan hukuman tersebut antara lain ditujukan kepada dua perusahaan dagang yang berbasis di Tiongkok. Mereka terlibat dalam ekspor logam dan barang-barang lainnya senilai beberapa juta dolar untuk program senjata Korea Utara. Sebanyak sembilan unit, 16 orang dan enam kapal dimasukkan dalam daftar sanksi karena membantu kepemimpinan di Pyongyang mengembangkan senjata pemusnah massal.
Politisi dari partai penguasa Korea Utara terkena dampaknya
Menurut informasi, orang-orang yang terkena dampak termasuk perwakilan partai berkuasa Korea Utara yang bekerja di Tiongkok, Rusia, dan wilayah Abkhazia di Georgia. AS meminta negara-negara bagian untuk mengusir warganya.
Langkah-langkah tersebut memungkinkan aset mereka yang terkena dampak dibekukan di AS. Selain itu, warga negara AS dilarang berbisnis dengan mereka dalam bentuk apa pun. Tujuan dari sanksi ini adalah untuk membuat Korea Utara bertekuk lutut secara ekonomi dan dengan demikian menghalangi program senjata nuklirnya.
jsh/Dengan materi dari Reuters