lubang hitam
Getty

Cahaya misterius yang pertama kali diketahui para peneliti tujuh tahun lalu diyakini berasal dari galaksi jauh 2,4 miliar tahun lalu. Para peneliti mencatat bahwa cahaya membutuhkan waktu lama untuk menempuh jarak yang lebih jauh ke Bumi Teleskop Survei Panorama dan Sistem Respon Cepat di Hawaii untuk pertama kalinya pada tahun 2010.

Berkat fakta ilmiah ini, fenomena tersebut juga mungkin terjadi dilestarikan selama beberapa tahun. Universitas Southampton kini telah menulis tentang hal ini laporanditerbitkan dalam jurnal “Nature Astronomy” muncul.

Tim peneliti telah mengamati fenomena tersebut selama bertahun-tahun

Teleskop yang ditempatkan khususnya di La Palma dan Hawaii membantu tim peneliti dalam penyelidikan jangka panjang mereka. Timnya sendiri beranggotakan anggota dari berbagai negara, antara lain Swedia, Italia, Spanyol, dan Amerika. Peneliti Cosimo Inserra dari Universitas Southampton juga terlibat dan memberikan kontribusi signifikan dalam memahami asal usulnya.

Ledakan besar

Para peneliti menemukan bahwa ledakan besar pasti diperlukan agar cahaya bisa muncul di luar angkasa. “Penemuan ini menunjukkan bahwa ini mungkin merupakan ledakan yang sepuluh kali lebih kuat dari ledakan biasa“Inserra menulis dalam laporannya.

Para ilmuwan sekarang dapat membatasi asumsi mereka pada dua skenario spesifik. Ledakan tersebut, yang sekarang dikenal sebagai PS1-10adi, mungkin terjadi di inti galaksi aktif, yang memiliki kepadatan lubang hitam yang tinggi.

Telah ditentukan bahwa ledakan tersebut sangat energik sehingga hanya bisa berasal dari dua kemungkinan sumber: bintang supermasif yang beberapa ratus kali lebih kuat dari Matahari kita, yang meledak dalam bentuk supernova. Atau bintang bermassa lebih kecil yang berada terlalu dekat dengan lubang hitam karena gravitasi dan meledak (hal ini disebut “gangguan pasang surut”).

Ledakan menantang pengetahuan sebelumnya

Jika ledakan ini memang disebabkan oleh gangguan pasang surut, maka karakteristiknya sangat besar sehingga merupakan jenis gangguan pasang surut yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Jika yang terjadi adalah ledakan supernova, sifat-sifat yang diamati lebih ekstrim dari yang pernah diukur sebelumnya.

Data para peneliti menunjukkan bahwa kejadian seperti itu bukanlah hal yang aneh dan apa yang kita ketahui saat ini tentang ledakan dan kehancuran bintang harus dipertanyakan. Pada saat yang sama, keberadaan ledakan ini memberikan informasi penting tentang lingkungan ekstrem di bagian tengah galaksi yang tersembunyi.

Keluaran Sidney