Chip Somodevilla/Getty Images
Banyak laporan menunjukkan topik sensitif secara politik di Gedung Putih: kemungkinan serangan terhadap Korea Utara. Kedua harian InggrisTelegraf‘dan juga’Jurnal Wall Streetmelaporkan bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan untuk membom Korea Utara sebagai tanggapan terhadap uji coba rudal baru-baru ini.
Laporan tersebut kemungkinan besar akan mengejutkan para pengamat dan pakar internasional, karena setiap serangan terhadap rezim di Pyongyang dapat memicu perang.
Jika AS menyerang Korea Utara, ada risiko penguasa Kim Jong-un kemudian akan menyerang Korea Selatan atau Jepang.
Berbeda dengan serangan AS pada tanggal 7 April 2017 terhadap lapangan udara militer Suriah sebagai respons terhadap penggunaan senjata kimia, AS tidak bisa begitu saja mengerahkan peluru kendali yang dapat menghantam Korea Utara.
“Rudal sama sekali tidak mengganggu,” kata Justin Bronk, pakar tempur udara di Royal United Services Institute, kepada Business Insider. Bronk menekankan bahwa rudal-rudal tersebut bergerak di bawah kecepatan suara dan bahwa “Korea Utara mengawasi perairannya dengan cermat.” Namun, ia menambahkan: “Saya tidak mengatakan bahwa ada pilihan yang baik, namun risiko yang paling kecil adalah dengan mencegat sebuah rudal.”
Bronk menyebut upaya AS untuk menembak jatuh rudal Korea Utara sebagai “tantangan yang berpotensi tidak masuk akal”. AS akan membutuhkan kehadiran platform pertahanan rudal balistik secara konstan. Mempertahankan kapal-kapal di sana akan semakin mempersulit Armada Pasifik Angkatan Laut AS yang sudah sedikit jumlahnya dan menghabiskan biaya miliaran dolar.
Tindakan militer akan menimbulkan kerugian yang besar
Ada juga pertanyaan yang lebih penting: bisakah AS menembak jatuh rudal tempur Korea Utara? Sekalipun AS sudah memiliki kapal atau bahkan pesawat terbang, mewujudkan rencana tersebut merupakan prospek yang menakutkan.
Secara teori, AS bisa saja menghentikan peluncuran rudal Korea Utara dengan biaya yang sangat besar, namun jika satu tembakan saja meleset, maka keadaan akan menjadi buruk bagi AS.
Bahkan dengan sistem persenjataan dan militer terbaik di dunia, Amerika Serikat menghadapi ancaman serius karena diktator Korea Utara akan segera memutuskan bahwa ia tidak akan lagi mentolerir penghinaan terhadap musuh bebuyutannya di negara barat.
Diterjemahkan oleh Jessica Dawid