Presentasi, pidato
NAPARAZZI/flickr

Tangan berkeringat, katak di tenggorokan, dan keinginan kuat untuk berpindah dari satu kaki ke kaki lainnya. Jika Anda pernah memberikan presentasi, Anda mungkin familiar dengan gejala tidak menyenangkan ini. Bagi banyak orang, berdiri di depan suatu kelompok dan berbicara berarti satu hal: stres.

Karena hanya sedikit orang yang terbiasa menjadi pusat perhatian seperti itu. Namun ada kabar baik: Anda tidak harus dilahirkan untuk menjadi pembicara yang percaya diri – Anda bisa belajar.

Selain persiapan pidato yang baik, bahasa tubuh saat presentasi menjadi salah satu kunci sukses. Hanya dengan beberapa trik, Anda akan terlihat lebih percaya diri dan merasa lebih terkendali.

Orang Brazil dari Penawaran SABUN adalah ahli sejati dalam hal bahasa tubuh. Mereka memberi kami tip terbaiknya:

  1. Buka dada dan lengan Anda dan jaga punggung tetap lurus. Dengan posisi ini Anda bisa bernapas lebih baik dan merasa lebih rileks.
  2. Buatlah pendengar Anda merasa nyaman. Dan itu sangat sederhana: dengan senyuman. Ini berhasil dengan sangat baik.
  3. Tangkap perhatian audiens Anda dengan memberi isyarat menggunakan lengan dan tangan Anda – tentu saja. Tidak palsu! Dan tatap mata mereka. Mereka menyukainya.
  4. Gunakan gerak tubuh Anda secara spesifik dan pasti. Inilah cara Anda menunjukkan otoritas. Penonton akan mempercayai Anda dan melihat Anda sebagai orang yang percaya diri.
  5. Gunakan ruang dan hadirkan gerakan pada presentasi Anda dengan menggerakkan diri Anda sendiri. Contoh: Jika Anda ingin mencetak tiga poin, bergeraklah sedikit lebih jauh untuk setiap poin.
  6. Ubah gerakan Anda untuk menjaga perhatian penonton. Anda tidak boleh melakukan jumping jack, tetapi variasi membantu: terkadang hanya menggunakan satu tangan, terkadang kedua lengan, terkadang seluruh tubuh.
  7. Jika Anda ingin menyorot suatu poin dalam presentasi Anda, lihat dan arahkan langsung ke poin tersebut. Prasyaratnya tentu saja: pidato Anda disertai dengan slide Power Point atau sejenisnya.
  8. Dorong pendengar untuk berpartisipasi dengan menggunakan gerakan terbuka, bergerak melintasi ruangan dan ke arah mereka. Kita cenderung lebih berpartisipasi ketika kita berada lebih dekat dengan pembicara.
  9. Anda akan lebih mampu menangani pertanyaan-pertanyaan yang lebih sulit dari audiens jika Anda berhenti sejenak, mengambil napas perlahan dan kemudian menatap langsung ke mata si penanya saat Anda menjawab.
  10. Anda ingin bercerita! Agar pendengar Anda mempercayainya, Anda harus menggunakan sikap positif: banyak mengangguk dan tersenyum, maka tidak ada yang salah.

Live Result HK