Andy King, Pendidikan Penemuan
Gitanjali Rao, seorang gadis berusia 11 tahun dari Lone Tree, Colorado, memenangkan “Tantangan Ilmuwan Muda 3M Discovery Education“-Kompetisi won. Produk mereka: Sebuah sensor yang dapat mendeteksi kadar timbal dalam air dengan lebih baik dibandingkan metode tradisional.
Rao pulang dengan hadiah 25.000 dolar AS (21.167 euro). Ide ini muncul lima bulan lalu setelah dia mendengar tentang krisis air di Flint, Michigan, yang menyebabkan ratusan ribu orang keracunan timbal.
Andy King, Tantangan Ilmuwan Muda 3M Discovery Education
“Ide ini muncul ketika saya melihat orang tua saya menguji kadar timbal dalam air kami,” jelas Rao dalam sebuah wawancara dengan Business Insider. “Saya bilang, “Yah, ini bukan prosedur yang dapat diandalkan dan saya perlu melakukan sesuatu untuk mengubahnya.”
Air yang terkontaminasi timbal merupakan masalah yang lebih dari itu 5.300 sistem air penderitaan di Amerika Serikat.
Anda dapat menggunakan strip uji timbal, yang bekerja dengan cepat namun tidak sepenuhnya dapat diandalkan. Anda juga dapat mengirimkan air tersebut ke Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) untuk dianalisis. Dibutuhkan banyak waktu dan peralatan mahal, seperti kata Rao.
Dia ingin mengembangkan solusi yang lebih cerdas dan efisien.
Selama musim panas, dia bekerja dengan peneliti 3M untuk mengembangkan sensornya. Perangkat tersebut, yang diberi nama Rao setelah dewi air Yunani, Tethys, menggunakan tabung nano karbon untuk mengukur kadar timbal.
Dia mengkhususkan itu Tabung nano karbon dirancang khusus untuk mendeteksi timbal dan menghubungkan perangkat ke aplikasi seluler yang menunjukkan status air.
Setelah kemenangannya, Rao ingin lebih mengoptimalkan perangkatnya. Dia berharap pada akhirnya dapat menjual sensor tersebut kepada orang-orang yang tinggal di daerah di mana kontaminasi timbal merupakan masalah.
Rao ingin menjadi ahli genetika atau ahli epidemiologi ketika dia besar nanti. Polusi timbal sangat menarik karena menghubungkan kedua wilayah tersebut.
“Jika Anda mandi dengan air yang terkontaminasi, Anda akan mengalami ruam yang dapat diselidiki oleh ahli epidemiologi,” katanya. “Dan jika seseorang meminum air yang mengandung timbal, hal itu dapat berdampak pada keturunannya.”
Tujuannya adalah menjangkau sebanyak mungkin orang dengan Tethys.
“Saya mempelajari kedua mata pelajaran tersebut sedikit karena saya sangat tertarik dengan bidang ini,” katanya. “Dan kemudian saya mendapatkan ide untuk membuat perangkat ini guna menyelamatkan nyawa banyak orang.”
diterjemahkan oleh Nathalie Gaulhiac