Anggota CDU dari Bundestag Philipp Amthor melamar menjadi ketua negara bagian CDU di Mecklenburg-Vorpommern. Setelah pengumuman mengejutkan tentang pengunduran diri pemimpin partai sebelumnya Vincent Kokert pada akhir pekan lalu, ia menerima banyak dorongan dari seluruh penjuru negeri dan semua kelompok umur di partai tersebut, kata pria berusia 27 tahun itu kepada Jerman. Agen Pers Selasa di Schwerin. Hal ini memotivasinya untuk mencalonkan diri.
“Saya siap menerima lebih banyak tanggung jawab,” tegas Amthor, yang terpilih menjadi anggota Bundestag Jerman pada tahun 2017 sebagai anggota parlemen termuda kedua dan menimbulkan kegemparan di sana dengan pidato-pidatonya yang retoris. Dia sering menganut pandangan yang sangat konservatif terhadap orang segenerasinya dan tidak pernah menghindari diskusi. Hal ini menjadikannya salah satu lawan bicara politik yang paling dicari di acara bincang-bincang.
Amthor merasa mampu melakukan tugas itu
Meski masih muda dan kurang pengalaman dalam politik negara, Amthor mengatakan dia merasa siap mengemban tugas sebagai pemimpin partai di negara bagian. “Ini bukan soal usia, ini soal pertengkaran,” katanya. Banyak anggota yang meneleponnya dan berharap CDU Timur Laut tidak bersikap defensif, tetapi akan menyelesaikan pertanyaan kepemimpinan dengan cepat dari “posisi yang kuat”. Itu sebabnya dia memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai ketua negara.
Pengumuman pengunduran diri Kokert, yang ia kutip semata-mata karena alasan pribadi, membuat CDU Northeastern lengah. Dia mengusulkan direktur pelaksana parlemen Torsten Renz sebagai penggantinya sebagai ketua kelompok parlemen negara bagian, yang telah menyatakan kesediaannya untuk melakukannya. Kokert tidak mengajukan proposal apapun untuk kepemimpinan partai.
Diperkirakan pria berusia 41 tahun itu juga akan memimpin Persatuan sebagai kandidat teratas dalam kampanye pemilu negara bagian 2021. Kandidat baru sekarang juga harus ditemukan untuk tugas ini. Amthor masih belum yakin apakah dia juga ingin mengambil peran ini jika dia terpilih sebagai ketua negara bagian. “Kami sekarang harus melakukan proses sebagai asosiasi regional. Ketua negara mempunyai hak akses pertama dan juga tanggung jawab untuk memimpin proses ini. “Saya tidak melarang diri saya untuk berpikir,” kata Amthor.