Amazon hampir tidak diragukan lagi berada di puncak ritel online. Di Jerman, 52 persen dari seluruh pembelian online dilakukan melalui platform ini. Dan secara internasional, Amazon adalah dan mungkin tetap menjadi pengecer online paling penting. Tapi tren yang baru Pembeli Masa Depan– Laporan dapat dilihat dapat berbahaya bagi Amazon: Mayoritas Generasi Z lebih suka membeli langsung dari merek dan dari mereka yang memiliki toko fisik sendiri.
Alasan tren penurunan ini juga karena masalah etika dan ekologi. Amazon jelas bergantung pada kelompok sasaran muda ini untuk mengamankan posisinya di pasar di masa depan.
Laporan yang diterbitkan oleh agensi Wunderman Thompson Commerce ini menyajikan hasil survei yang dilakukan terhadap 15.000 pembeli online di tujuh negara Eropa dan Amerika Serikat. Disebutkan bahwa 53 persen anak berusia 16 hingga 24 tahun lebih memilih berbelanja di toko daripada memesan barang secara online. Sebaliknya, hanya 48 persen dari total responden yang berpendapat demikian.
Generasi Z didorong oleh kepedulian terhadap etika dan lingkungan
Laporan tersebut selanjutnya mengatakan bahwa Generasi Z lebih terbuka untuk menggunakan media sosial sebagai sumber inspirasi untuk pembelian berikutnya dibandingkan kelompok usia lainnya. Namun, yang mengejutkan, anggota Generasi Z juga lebih cenderung mengatakan bahwa mereka juga beralih ke media cetak tradisional untuk mendapatkan inspirasi.
Salah satu alasan yang mungkin menyebabkan hasil yang mengejutkan ini mungkin adalah masalah etika dan lingkungan, yang menurut laporan tersebut kemungkinan besar akan memengaruhi perilaku Generasi Z. Selain kondisi kerja yang tidak adil bagi karyawan Amazon, jejak ekologis raksasa e-commerce tersebut juga sering dibahas baru-baru ini, seperti yang dilaporkan Business Insider. “Dengan kata lain: Amazon perlahan-lahan mulai mengalami beberapa celah“, bunyi laporan itu.
Supremasi Amazon juga dipandang kritis oleh pihak lain
Namun, bukan hanya Generasi Z yang bersikap skeptis: 47 persen konsumen mengatakan mereka khawatir dengan dominasi perusahaan di sektor e-commerce. Menariknya, pandangan ini bahkan lebih luas di kalangan responden yang merupakan anggota Amazon Prime.
Di sini, 53 persen memandang posisi Amazon sebagai hal yang penting. Masih harus dilihat bagaimana kekhawatiran ini akan tercermin pada angka penjualan di masa depan.