materi gelap materi gelap
Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA/Flickr

Albert Einstein pernah menggambarkan bahwa sebagai “kebodohan terbesar dalam hidup saya” ia melakukan kesalahan dalam konsep pertama teori relativitasnya: yaitu menganggap alam semesta itu statis dan tidak mengembang.

Para peneliti kini menerima tidak hanya bahwa alam semesta mengembang, namun juga mengembang semakin cepat.

Pertanyaan besar yang diperdebatkan para ilmuwan selama beberapa dekade adalah: Seberapa cepat perkembangannya saat ini?

Ada yang mengatakan 73 kilometer per detik, ada pula yang menyebut 67 kilometer per detik. Beberapa mengukur, yang lain menghitung. Ini mungkin kedengarannya tidak terlalu berbeda, namun hal ini tetap menunjukkan bahwa seseorang telah salah perhitungan – atau belum ada yang menemukan jawaban yang tepat. Ini adalah salah satu kontroversi terbesar dalam astrofisika.

Kita membutuhkan fisika baru

Masalahnya adalah teori energi gelap dan ketidakpastiannya. Energi gelap pertama kali ditemukan sekitar 20 tahun lalu dan diyakini sebagai penyebab percepatan.

Alam semesta kita dikatakan 68 persen energi gelap, terdiri dari 27 persen materi gelap dan hanya lima persen materi lainnya (yaitu bintang, nebula, planet, dll.). Berdasarkan angka-angka ini, semua ahli astrofisika seharusnya mempunyai kesimpulan yang sama tentang seberapa cepat alam semesta mengembang – tidak peduli model perhitungan atau metode pengukuran apa yang mereka gunakan. Namun hal ini tidak terjadi.

Semua metode berasumsi bahwa energi gelap adalah konstanta kosmologis dan materi gelap tidak bertabrakan atau berinteraksi dengan apa pun.

Ahli astrofisika Ethan Siegel menulis dalam artikel tamu untuk Forbes memutuskan bahwa kita harus lebih memperhatikan fisika jenis baru. Fisika baru ini mengasumsikan bahwa energi gelap bukanlah konstanta kosmologis dan berubah seiring waktu. Sebuah teori juga menyatakan bahwa ada jenis radiasi yang belum pernah dijelajahi sebelumnya di alam semesta awal.

Fisika baru mungkin menyelesaikan kontroversi

Masalah dengan fisika baru ini adalah banyak teori yang sulit diamati. Namun jika teori bahwa materi gelap berinteraksi dengan radiasi benar, hal ini tidak hanya dapat menyelesaikan kontroversi besar mengenai mengapa semua orang mempunyai kesimpulan yang berbeda, namun juga menunjukkan bahwa materi gelap juga berinteraksi dengan partikel lain.

Siegel yakin bahwa paradoks ini hanya dapat diselesaikan jika jenis fisika baru ini akhirnya diperhitungkan.

Jumat

Result HK