Distabilkan oleh kutub utara dan selatan, medan magnet bumi tetap seimbang dan melindungi bumi dari radiasi kosmik. Namun dua peneliti memperingatkan dalam sebuah artikel di portal tersebut “Percakapan” bahwa kutub berada dalam bahaya perubahan drastis dalam waktu dekat. Dengan dampak yang tak terbayangkan terhadap umat manusia.
Bumi sedang menghadapi peristiwa dramatis: hanya masalah waktu sebelum kutubnya terbalik. Hal ini telah terjadi beberapa kali dalam sejarah planet ini. Namun sejauh ini belum ada orang yang menyaksikannya.
Skenario apokaliptik
Besi cair dan nikel di inti bumi mendorong panas yang hebat ke mantel bumi saat inti bumi berputar dan menciptakan medan magnet bumi. Jika terlalu kuat, kutub menjadi lemah dan terjadi pergeseran kutub. Setiap 200.000 hingga 300.000 tahun polaritas bumi terbalik sehingga kutub utara dan selatan terbalik.
Terakhir kali peristiwa ini terjadi adalah 780.000 tahun yang lalu. Terjadi pertukaran singkat 40.000 tahun yang lalu, namun belum selesai. Oleh karena itu, pergeseran kutub berikutnya tidak bisa dihindari. Sebuah studi tahun 2008 berasumsi bahwa ini akan terjadi dalam 2.000 tahun mendatang. Dibandingkan dengan sejarah bumi, ini hanyalah momen yang singkat. Petunjuk lain baru-baru ini ditemukan: peneliti menemukan pusaran di inti bumiyang berakselerasi dengan cepat.
Konsekuensi bagi manusia
Dampak pergeseran kutub terhadap umat manusia tidak dapat dibayangkan. Dalam hal ini, medan magnet bumi hanya akan memberikan sepersepuluh dari efek perlindungannya. Jika hal seperti itu terjadi, misalnya, konsekuensi serius tidak dapat dihindari Daniel Baker, direktur Laboratorium Fisika Atmosfer dan Luar Angkasa di Universitas Colorado. Pakar radiasi kosmik dan pengaruhnya terhadap Bumi percaya bahwa ada kemungkinan sebagian bumi menjadi tidak dapat dihuni jika terjadi pergeseran kutub. Setidaknya bagi manusia, kiamat sudah sangat dekat.
Dia menyebutkan sebagian besar risiko yang tidak terlihat, seperti aliran partikel matahari yang menghancurkan, radiasi kosmik galaksi, dan peningkatan radiasi UV-B akibat kerusakan lapisan ozon. Perangkat elektronik akan menjadi tidak dapat digunakan, terutama pada saat digitalisasi mutlak.
Kemanusiaan bisa beradaptasi
Pergeseran kutub selanjutnya akan terjadi meski belum bisa dipastikan kapan. Sampai saat itu tiba, masyarakat harus melakukan penyesuaian teknis, seperti pengembangan lebih lanjut perangkat energi dan penyimpanan data yang berfungsi seperti generator darurat saat ini, untuk menghindari pemadaman listrik total.