jenis
Dionell Datales/EyeEm/Getty

Semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa planet kita berada di tengah kepunahan massal keenam.

Jika berbicara tentang kata “kepunahan massal”, banyak orang mengasosiasikannya dengan gambaran dampak asteroid yang menyebabkan punahnya dinosaurus. Proses kepunahan spesies yang sama dahsyatnya kini sedang terjadi, meski tidak sejelas dulu.

Laporan PBB menunjukkan betapa buruknya hal ini bagi fauna dunia

Ancaman global terhadap fauna disebabkan oleh beberapa faktor. Hal ini antara lain mencakup penggundulan hutan, pemanasan laut, perubahan iklim.

Pada hari Senin, PBB merilis laporan tentang Platform Sains dan Kebijakan Antarpemerintah tentang Keanekaragaman Hayati dan Jasa Ekosistem (IPBES) yang menilai kondisi keanekaragaman hayati bumi saat ini.

Laporan tersebut, yang merupakan analisis pertama sejak tahun 2005, menentukan berapa banyak spesies yang berisiko punah dan alasannya. Dokumen tersebut juga memperhitungkan jumlah spesies yang sudah punah, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti pertumbuhan populasi dan peningkatan emisi gas rumah kaca.

Lebih dari setengah juta spesies terancam punah secara massal

Laporan tersebut terdiri dari 1.800 halaman yang merangkum lebih dari 15.000 makalah ilmiah dan publikasi penelitian. Para pengambil keputusan politik kemudian harus diberi informasi tentang bagaimana mereka dapat memitigasi dampak perubahan iklim dengan lebih baik.

AFP, yang tampaknya telah menerima draf laporan tersebut, yakin situasinya lebih buruk dari perkiraan. Pada bulan April, AFP melaporkan bahwa dokumen tersebut menggambarkan “percepatan kepunahan spesies global yang akan segera terjadi” dan “diperkirakan setengah juta hingga satu juta spesies per tahun berada dalam risiko kepunahan – banyak di antaranya dalam beberapa dekade mendatang.” “

Emisi yang disebabkan oleh aktivitas manusia telah meningkat dua kali lipat sejak tahun 1980

Menurut AFP, rancangan tersebut juga menyimpulkan bahwa 75 persen daratan, 40 persen lautan, dan 50 persen sungai sudah mengalami “dampak parah” akibat aktivitas manusia. Sebagian besar hal ini berkaitan dengan emisi gas rumah kaca dari produksi energi, manufaktur, dan transportasi.

Sejak tahun 1980, laju emisi yang disebabkan oleh aktivitas manusia meningkat dua kali lipat, yang menyebabkan peningkatan suhu global setidaknya 0,7 derajat Celsius.

Baca Juga: 12 Tanda-Tanda Kepunahan Massal ke-6 dalam Sejarah Bumi Sedang Terjadi

Pada tahun 2017, sebuah penelitian menunjukkan bahwa banyak spesies di seluruh dunia terancam punah dan kepunahan massal saat ini sudah sangat parah.

Aktivitas manusia menjadi pemicu utamanya

Sekitar 40 persen spesies serangga di dunia mengalami penurunan. Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa jumlah serangga di Bumi menurun sebesar 2,5 persen per tahun. Jika penurunan ini terus berlanjut, mereka bisa punah sepenuhnya pada tahun 2119.

Tindakan manusia adalah alasan utama kepunahan spesies secara massal. Menurut penelitian lain pada tahun 2014, angka kematian hewan di wilayah yang dihuni manusia 1.000 kali lebih tinggi dibandingkan di wilayah yang tidak dihuni manusia.

PBB diperkirakan akan merilis ringkasan dokumen lengkapnya. Ada kemungkinan besar bahwa laporan PBB akan mengkonfirmasi kesimpulan ini.

Keluaran Sidney