Dewan Ekonomi CDU prihatin dengan dunia startup di Jerman. Pendanaan harus ditingkatkan agar Jerman tidak ketinggalan.
Setelah FDP, Dewan Ekonomi CDU kini juga prihatin dengan dunia startup di Jerman. Jika dibandingkan secara internasional, ekosistem Jerman tumbuh relatif lambat, kata dewan tersebut menurut Handelsblatt dalam kertas posisi. Karena banyak kendala, banyak pendiri lebih memilih pindah ke luar negeri daripada mendirikan usaha rintisan mereka di Jerman, tulis asosiasi yang berafiliasi dengan Union, yang mengklaim mewakili sekitar 12.000 pengusaha di seluruh negeri.
Dewan memandang perkembangan ini sebagai ancaman terhadap kekuatan Jerman sebagai lokasi bisnis. Upaya sebelumnya yang dilakukan politisi CDU dan Menteri Ekonomi Federal Peter Altmaier tidak cukup bagi para anggota. Itu sebabnya mereka kini meminta agenda baru untuk memajukan startup. Selain langkah-langkah finansial, penguatan budaya start-up di universitas juga berperan. Karena semua tindakan tetap tidak efektif, “karena hampir tidak ada orang yang melihat memulai bisnis sebagai peluang karir,” Handelsblatt mengutip Sekretaris Jenderal Dewan Ekonomi CDU Wolfgang Steiger. Oleh karena itu, promosi talenta muda merupakan titik sentral dari strategi start-up yang sukses.
FDP juga mendapat dukungan untuk isu ini dalam beberapa pekan terakhir. Kelompok parlemen Bundestag memilih pertemuan minggu terakhir sebelum liburan musim panas di akhir Juni sebagai “Pekan Start-up” dan mengisinya dengan lamaran terkait para pendiri dan startup. Awal minggu ini dia berbohong menurut Handelsblatt agenda startup.
Kini para politisi CDU pun mengikuti jejaknya. Berikut adalah tuntutan individu dari Dewan Ekonomi CDU:
- Investor institusional seperti perusahaan asuransi atau dana pensiun harus bertindak lebih seperti pemodal ventura di masa depan.
- Aturan investasi harus dilonggarkan dan birokrasi dikurangi.
- Dewan Ekonomi ingin membentuk dana dana berdasarkan model Denmark untuk menutupi kebutuhan modal yang besar dari perusahaan-perusahaan yang berkembang pesat.
- Pertukaran antar industri, usaha menengah dan startup perlu ditingkatkan.
- Budaya start-up di perguruan tinggi harus diperkuat.
- Dewan juga ingin menghapuskan keringanan pajak ketika karyawan berinvestasi di perusahaan.