Para peneliti telah membuat penemuan menakjubkan pada sebuah pohon di Pulau Campbell, Selandia Baru
peta googleTidak ada spesies lain di dunia yang memiliki pengaruh sebesar manusia terhadap perkembangan bumi. Para ilmuwan sepakat bahwa pengaruh ini sebagian besar tidak bermanfaat, baik bagi kita maupun bagi tumbuhan dan hewan.

Pada tahun 1960-an, umat manusia menyebabkan bencana yang berdampak jangka panjang terhadap dunia dan dampaknya baru sekarang menjadi jelas.

Para peneliti telah menemukan bukti bencana terbesar di sebuah pulau terpencil

Titik awalnya adalah antara bulan Oktober dan Desember 1965. Hal inilah yang ditunjukkan oleh para peneliti sebuah studi baruterbaru di majalah “Laporan Ilmiah” muncul. Sebuah tim peneliti internasional Christopher Fogwill dari Keele University di Inggris membuat penemuan yang mempunyai konsekuensi luas.

Penemuan itu awalnya tidak mencolok. Itu terjadi di atas pohon di sebuah pulau terpencil di belahan bumi selatan. Di dalam inti kayu, para ilmuwan menemukan tanda-tanda bagaimana bumi telah berubah selama masa hidup pohon tersebut. Para peneliti kemudian menemukan sesuatu pada cincin tahun 1965 yang mereka sebut sebagai “titik emas”.

Titik emas ini merupakan kumpulan karbon radioaktif. Para ilmuwan Fogwill yakin bahwa karbon ini dapat ditelusuri kembali ke uji coba senjata nuklir yang ekstensif pada tahun 1950an dan 1960an.

“Nomor atom global yang terekam dalam cincin tahunan spesies pohon ini mewakili garis merah dalam sejarah. “Setelah ini, tindakan kolektif kita meninggalkan jejak pada dunia yang akan membentuk era geologis untuk generasi mendatang,” kata Fogwill. penjelasan penelitiannya.

Titik emas menunjukkan dimulainya era manusia global

Para peneliti telah menemukan endapan ini di pepohonan. Sebagian besar uji coba senjata nuklir dilakukan di belahan bumi utara, dan di Eropa pohon-pohon kuno masih menyimpan catatan biologisnya.

kastil bravo udang uji coba nuklir ledakan bikini atol jamur cloud noaa
kastil bravo udang uji coba nuklir ledakan bikini atol jamur cloud noaa
NOAA

Tapi pohon ini istimewa. Ini disebut sebagai “pohon paling sepi di dunia”. Pohon cemara Sitka ada di Pulau Campbell (milik Selandia Baru). Fakta bahwa ia mempunyai salah satu cincin ini menunjukkan bahwa tahun 1965 adalah tahun dimana pengaruh teknologi nuklir kita terasa di seluruh dunia.

“Tampaknya tepat jika pohon luar biasa ini, yang ditanam manusia jauh dari habitat aslinya, kini dipandang sebagai tanda betapa kita telah mengubah planet kita,” kata Mark Maslin dari University College of London, salah satu penulis studi tersebut. .

Pengaruh kita terhadap lingkungan begitu besar sehingga para peneliti mendeklarasikan zaman baru: Kita hidup di “Anthropocene”, zaman manusia. Dan itu dimulai, secara harafiah, dengan sebuah ledakan besar.

Tn

uni togel