Pabrik Daimler Mercedes Benz
GettyImages

Industri mobil, andalan perekonomian Jerman, semakin menghadapi masalah. Bukti terbaru: pengakuan Daimler yang mengejutkan pasar pada Kamis pagi. Produsen mobil Stuttgart menurunkan perkiraannya untuk tahun ini. Meskipun bos Daimler Dieter Zetsche awalnya menargetkan keuntungan lebih dari 14,7 miliar euro, kini grup tersebut menyatakan bahwa angka tersebut akan sedikit di bawah angka tersebut tahun ini. Tampaknya sudah banyak hal yang berubah menjadi lebih buruk dengan adanya skandal diesel dan konflik perdagangan yang mungkin terjadi.

Ada satu hal yang semakin mengkhawatirkan industri mobil Jerman: Presiden AS Donald Trump. Tarif mobil buatan Jerman akan menimbulkan kerugian besar bagi produsen seperti VW, Daimler dan BMW. Namun hal itulah yang menjadi ancaman Trump jika Uni Eropa, seperti yang diputuskan pada hari Jumat, menerapkan tindakan pembalasan terhadap tarif AS terhadap aluminium dan baja yang sudah diberlakukan.

Industri otomotif adalah kekuatan pendorong perekonomian Jerman

Namun tarif lain menimbulkan masalah bagi Daimler. Yaitu sikap Cina terhadap mobil yang diproduksi di Amerika Serikat. Ini bisa mulai berlaku pada awal Juli. Bea masuk diharapkan sebesar 40 persen, kata seorang juru bicara. Saat ini angkanya 25 persen. Kerajaan Tengah juga sedang mempersiapkan perang dagang dengan Amerika. Daimler juga memproduksi di AS. Menurut juru bicaranya, dua pertiga mobil diekspor ke sana. Tiongkok adalah negara pelanggan populer bagi produsen mobil.

Baca juga: Peringkat Pembalap Terpopuler di Jerman Mengandung Kejutan Buruk Bagi Zetsche

Industri mobil Jerman telah menjadi kekuatan pendorong perekonomian Jerman yang berkembang selama bertahun-tahun. Mobil Jerman dijual di seluruh dunia. Bisnis sedang booming. Produsen mobil raksasa kini semakin rentan terhadap tarif impor yang diberlakukan secara sepihak, seperti yang diberlakukan kembali oleh Presiden AS Trump. Produsen tidak dapat membebankan seluruh biaya kepada pelanggan lokal. Penarikan diri secara bertahap dari bisnis internasional pada umumnya atau dari pasar Amerika pada khususnya juga bukanlah suatu pilihan. “AS merupakan pasar ekspor yang penting dan basis produksi yang kuat bagi kami,” kata Bernhard Mattes, Presiden Asosiasi Industri Otomotif Jerman, dalam wawancara baru-baru ini dengan Business Insider. Dengan kata lain: Industri mobil Jerman harus pulih. Padahal nama presidennya adalah Donald Trump.

dari/dpa

HK Hari Ini