Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam pertemuan Partai AK yang berkuasa di Ankara, Turki 26 Januari 2018. Yasin Bulbul/Istana Kepresidenan/Handout via REUTERS
Thomson Reuters

Kementerian Luar Negeri di Berlin sedang mencoba untuk mencabut larangan masuknya anggota sayap kiri Bundestag dan pengamat pemilu OSCE Andrej Hunko ke Turki. OSCE juga melakukan kontak dengan pihak Turki, kata kementerian di Berlin pada hari Kamis. “Para anggota Majelis Parlemen OSCE memberikan kontribusi penting terhadap pengawasan pemilu dan oleh karena itu juga memperkuat demokrasi dan supremasi hukum.”

Hunko menjelaskan, informasi larangan tersebut sampai kepadanya saat ia sudah berada di dalam pesawat. “Pemerintah Turki menyebabkan penghinaan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pengawasan pemilu internasional,” katanya.

Anggota parlemen sayap kiri mengkritik pemilu awal Erdogan di Turki

Sesaat sebelum pemilihan presiden pada hari Minggu, Kementerian Luar Negeri melihat “perkembangan negatif” di Turki terkait hak atas kebebasan berekspresi dan supremasi hukum. Menurut penilaian media Turki, terdapat 117.101 penangkapan sejak upaya kudeta sekitar dua tahun lalu, kata Menteri Negara Michael Roth (SPD) dalam menanggapi pertanyaan kecil dari anggota parlemen sayap kiri yang dapat diperoleh Reuters. Mereka yang ditangkap, yang diyakini 53.342 orang masih ditahan pada awal Juni, dituduh memiliki hubungan dengan gerakan pengkhotbah Fethulla Gulen. Pemerintah Turki menyalahkan Gulen, yang tinggal di pengasingan di Amerika Serikat, atas pemberontakan 15 Juli 2016.

LIHAT JUGA: Apa yang baru saja terjadi di klub sepak bola Turki bisa jadi pertanda berakhirnya pemerintahan Erdogan

Seperti yang juga diumumkan Kementerian Luar Negeri, enam warga Jerman masih ditahan di Turki karena dugaan alasan politik. Selain itu, 29 warga Jerman tidak diizinkan meninggalkan Turki, menurut surat yang pertama kali dilaporkan oleh jaringan editorial Jerman (RND). “Tidak ada pertanyaan tentang pemilu yang bebas dan adil pada hari Minggu depan,” kritik anggota parlemen sayap kiri Sevim Dagdelen. Kepala Negara Recep Tayyip Erdogan ingin dikukuhkan dalam pemilu dan memperluas kekuasaannya dengan bantuan reformasi konstitusi yang telah ia terapkan.

Live Result HK