157 orang tewas di Etiopia. Di Indonesia terdapat 189 kematian pada tahun lalu. Kini para mantan insinyur menuduh produsen pesawat Boeing bertindak lalai karena keserakahan akan uang. Berdasarkan analisis awal, terdapat persamaan yang jelas antara data kotak hitam pesawat Ethiopian Airlines yang jatuh dan data pesawat penumpang Lion Air Indonesia yang jatuh. Boeing kini merekomendasikan agar semua pesawat jenis ini dilarang terbang sebagai tindakan pencegahan.
Boeing 737 Max dibangun di dekat Seattle. Seperti “Waktu Seattle” Sekarang, mantan insinyur melaporkan bahwa perusahaan tersebut sekarang menuduh perusahaan tersebut menyembunyikan informasi penting dari regulator FAA untuk menghemat waktu selama pengembangan dan persetujuan. Secara khusus, ini menyangkut apa yang disebut Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver (MCAS).), yang menurut analisis awal Black Box, memainkan peran penting dalam kedua kecelakaan tersebut.
Pemerintah AS memeriksa kontrol lalu lintas udara FAA setelah Boeing jatuh
Informasi kotak hitam telah berhasil dipulihkan, kata juru bicara Kementerian Transportasi Ethiopia pada hari Minggu. Informasi lebih lanjut kemungkinan akan menyusul dalam tiga hingga empat hari ke depan. Sejauh ini dikatakan ada kemiripan antara kedua kecelakaan tersebut. Pakar Perancis akan mencari tahu penyebab kecelakaan Boeing 737 Max di Ethiopia. Perekam suara dan perekam data penerbangan tersebut diserahkan kepada badan investigasi kecelakaan penerbangan Prancis, BEA, pada Kamis.
Menurut laporan media, sejak kecelakaan pertama Boeing 737 Max pada bulan Oktober, pemerintah AS sedang mengupayakan persetujuan model baru tersebut oleh otoritas penerbangan AS FAA. Departemen Perhubungan sedang menyelidiki apakah FAA menggunakan standar dan analisis yang tepat ketika menyetujui sistem kendali MCAS yang baru, Wall Street Journal melaporkan pada hari Minggu.
MSAS sangat rentan terhadap kegagalan karena hanya menerima informasi dari satu sensor, menurut laporan Seattle Times. Jika nilai yang diukur salah, elevator akan disesuaikan dan hidung pesawat dapat didorong ke bawah. Pilot tidak selalu dapat memperbaiki kesalahan komputer secara manual.
Analisis keselamatan Boeing yang digunakan oleh regulator untuk sertifikasi pada tahun 2017 mengatakan bahwa ““Dampak dari sistem kendali penerbangan baru ini empat kali terlalu rendah,” kata orang dalam kepada surat kabar tersebut. Berdasarkan hal ini, para insinyur Boeing akan mengklasifikasikan kegagalan hanya sebagai “berbahaya” bagi keselamatan mesin, namun jawaban yang benar adalah “bencana”. “Tidak ada analisis yang lengkap dan akurat terhadap dokumen-dokumen tersebut. Analisisnya dilakukan dengan tergesa-gesa agar tanggal sertifikasi tertentu dapat dipenuhi,” kata orang dalam.
jsh/reuters