Setahun bisa berlalu begitu cepat: Hanya empat bulan lagi Apple akan menghadirkan iPhone baru.
Rumor menyebutkan setidaknya tiga model baru akan diluncurkan tahun ini dan mulai dijual pada akhir Oktober: iPhone SE 2, iPhone 8S, dan iPhone X Plus.
IPhone SE 2 murah seharusnya menjadi lebih menarik
Saat ini banyak spekulasi mengenai jajaran model baru mana yang akan dihadirkan Apple pada keynote tersebut. Namun yang pasti tahun ini perusahaan teknologi tersebut antara lain akan mengandalkan penerus iPhone SE 2 yang populer dan terjangkau.
Model murah dengan dimensi iPhone 5 ini sangat populer, terutama karena teknologi baru dalam format lama empat inci, dan diterima dengan baik di seluruh dunia sehingga Apple bahkan pabrik sendiri untuk produksi dibuat.
Seperti blog teknologi Jepang “MacatakaraLaporannya, iPhone SE 2 saat ini sedang dalam tahap pengembangan dan rencananya akan diproduksi mulai kuartal ketiga tahun 2018. Tanggal tersebut sempat diundur satu kali karena iPhone SE 2 sedianya dihadirkan pada konferensi pengembang WWDC 2018, namun Apple kemudian menundanya.
Apakah penyebab tertundanya iPhone SE 2 FaceID?
Alasan peralihan ini mungkin karena penerapan teknologi FaceID, sebuah metode membuka kunci yang menggunakan pengenalan wajah. Seperti halnya iPhone X, ini bisa berarti akhir dari FingerID yang mungkin hanya akan dilanjutkan di seri iPhone 8S.
Petunjuk lain tentang iPhone SE 2 mendatang diberikan oleh orang dalam Apple Evan Blass, yang menerbitkan bagian dari dokumen yang menunjukkan hal berikut:
//twitter.com/mims/statuses/994931903470931968?ref_src=twsrc%5Etfw
foto.twitter.com/1223C0s70N
Belum jelas apakah ini dokumen internal atau sekadar rumor, namun kemungkinan besar Apple sedang merencanakan iPhone SE 2 edisi baru.
Baca juga: Fitur Paling Kontroversial di iPhone X Berjalan Tanpa Anda Sadari, Para Ahli memperingatkan
Dengan harga yang murah, Apple dapat memperluas pasar yang sudah besar dengan iPhone SE 2 dan mengamankan lebih banyak pangsa pasar, terutama di negara-negara seperti India dan China. Negara-negara ini sangat penting bagi pertumbuhan Apple di masa depan, karena pasar seperti Eropa dan Amerika menawarkan sedikit potensi.