Hutan hujan Amazon sedang terbakar. Institut Penelitian Luar Angkasa Brasil (INPE) melaporkan bahwa 73.000 kebakaran tercatat antara bulan Januari dan Agustus tahun ini saja. Jumlah ini hampir dua kali lipat jumlah total kebakaran pada tahun 2018, ketika sekitar 40.000 kebakaran terjadi di wilayah tersebut. Angka-angka saat ini merupakan rekor baru dan mengkhawatirkan. Citra satelit menunjukkan hampir 10.000 kebakaran baru telah terjadi sejak Kamis lalu saja.
Meningkatnya kebakaran hutan secara masif juga disebabkan oleh ulah manusia. Presiden Brasil Jair Bolsonaro tampaknya tak terlalu peduli dengan fakta ini. Ia melawan ancaman kebakaran dengan pernyataan seperti berikut: “Saya biasa dipanggil Kapten Chainsaw. Sekarang saya adalah Nero, yang membakar Amazon.”
Presiden Brasil memiliki otoritas perlindungan negara yang terbatas
Presiden juga mengatakan kepada wartawan bahwa ini adalah masa “Queimada” ketika para petani menggunakan api untuk mengembangkan lahan. Majalah Berita Amerika”minggu berita” melaporkan bahwa sejak pengangkatannya pada awal tahun ini, Bolsanaro telah secara signifikan membatasi kewenangan negara yang bertanggung jawab untuk melindungi hutan hujan.
Kebakaran tersebut menimbulkan kepulan asap yang diperkirakan seluas 3,1 juta kilometer persegi, menurut “minggu berita“. Hilangnya hutan dalam jumlah besar juga berhubungan langsung dengan pemanasan global. Kemampuan pohon dalam menyerap CO2 menjadikannya sebagai penangkal perubahan iklim yang menjanjikan. Namun kini, hutan hujan yang terbakar malah menghasilkan CO2, bukan menyerapnya.
Kabar dari daerah tersebut sangat memprihatinkan dan memberikan kesan bahwa masyarakat tidak berdaya menghadapi situasi yang semakin buruk. Namun, ada hal-hal yang dapat kita lakukan masing-masing. Di sini Anda dapat mengetahui bagaimana Anda dapat berkontribusi dalam menyelamatkan hutan hujan dan dengan demikian melindungi iklim kita.
Amazon sedang terbakar — inilah yang dapat Anda lakukan untuk membantu menyelamatkan hutan hujan

Nacho Doce / Reuters
1. Informasikan diri Anda dan orang lain.

REUTERS/Bruno Kelly
2. Kurangi, gunakan kembali, dan daur ulang

Bruno Kelly / Reuters
3. Donasi ke badan amal.

Paulo Fridman/Corbis/Getty
4. Relawan.

Mario Tama/Getty