American Airlines Boeing 737 Maks
Joe Raedle/Getty Images

Pesawat Boeing 737 Max kemungkinan akan tetap berada di darat hingga akhir tahun 2019. Ini menyatakan bahwa “Jurnal Wall Street”. Jenis pesawat tersebut dilarang terbang hampir di semua negara setelah terjadi kecelakaan di Ethiopia pada bulan Maret yang menewaskan 157 orang, yang disebut dengan “grounding”. Boeing 737 Max awalnya dijadwalkan untuk kembali beroperasi pada bulan September. Menurut laporan tersebut, larangan terbang tersebut bisa berlangsung hingga tahun 2020.

Maskapai mengandalkan pesawat selama perjalanan musim panas

Akibatnya, perbaikan perangkat lunak dan pelatihan pilot berulang kali tertunda. American Airlines mengumumkan pada hari Minggu bahwa model pesawat tersebut tidak akan kembali ke jadwal penerbangan hingga awal November. United baru-baru ini mengalami beberapa penundaan karena mereka mengeluarkan pesawat dari rotasi hingga November.

Setelah kecelakaan di Ethiopia dan kecelakaan sebelumnya di Indonesia, Boeing melakukan pembaruan perangkat lunak karena kedua kecelakaan tersebut diketahui terkait dengan sistem kendali MCAS pesawat.

Lambatnya pemasangan dan pelatihan pilot selanjutnya berdampak pada maskapai penerbangan yang mengandalkan pesawat tersebut. Jumlah penumpang maskapai penerbangan telah meningkat di seluruh dunia selama bertahun-tahun. Musim panas ini, perjalanan meningkat pesat dibandingkan sebelumnya. Otoritas Keselamatan Lalu Lintas AS (TSA) melaporkan bahwa delapan dari sepuluh hari tersibuk telah tercatat sejak bulan Mei.

Tanah mungkin pada tahun 2020

American Airlines mengatakan awal pekan ini bahwa larangan terbang terhadap jet tersebut mengakibatkan hilangnya pendapatan sebesar $185 juta pada kuartal kedua saja. Delta adalah salah satu dari sedikit maskapai penerbangan besar yang tidak menggunakan model tersebut. Analis dan eksekutif perusahaan menyebutkan hal ini sebagai alasan utama posisi pendapatan perusahaan yang solid saat ini.

Para eksekutif senior di perusahaan pembuat pesawat dan pejabat di Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) yakin pesawat Boeing akan beroperasi sebelum kecelakaan terjadi. Sebaliknya, The Wall Street Journal memperkirakan tahun 2020 adalah skenario yang paling mungkin terjadi.

Saham Boeing, yang saat ini diperdagangkan dengan harga lebih dari $359 per saham, telah anjlok lebih dari $100 sejak puncaknya pada tahun 2019 yaitu lebih dari $440 per saham pada awal Maret. Setelah keruntuhan kedua di Ethiopia, saham perusahaan tersebut turun menjadi $337 per saham, namun kemudian pulih.

Artikel ini telah diterjemahkan dan diedit dari bahasa Inggris. Anda dapat menemukan yang asli di sini.

Sdy pools