Pertarungan untuk mendapatkan kekuatan digital semakin sulit, kata Heiko Maas. Eropa hanya bisa bersuara jika bisa mengejar ketertinggalan dari AS dan Tiongkok dalam hal teknologi.

Siapapun yang menjadi pemimpin teknologi mempunyai kekuatan super, kata Heiko Maas.

Menteri Luar Negeri Federal Heiko Maas telah memperingatkan adanya kesenjangan digital di dunia sehubungan dengan ketegangan antara AS dan Tiongkok. “Kepemimpinan teknologi dalam digitalisasi adalah faktor kekuatan super, pengubah permainan, karena hal itu akan mempengaruhi semua faktor kekuatan lainnya,” kata Maas pada konferensi di Berlin pada hari Rabu, menurut naskah pidatonya.

Hal ini menjelaskan semakin seriusnya perselisihan mengenai dominasi digital. Latar belakangnya misalnya tindakan Amerika terhadap pemasok ponsel China, Huawei. “Siapa pun yang memiliki akses terbaik terhadap data akan mengontrol bahan mentah penting untuk pembelajaran mesin,” Maas memperingatkan. “Mereka yang menetapkan standar dan memiliki paten akan memegang kunci persaingan kekuatan besar di masa depan.”

Kemampuan komputasi juga akan menjadi poin penting yang strategis dalam kompetisi ini. UE berada di jalan tengah antara pendekatan “totaliter dan ultra-libertarian” antara Tiongkok dan Amerika Serikat, kata politisi SPD tersebut. Misalnya, Peraturan Perlindungan Data Umum UE telah menjadi model global. Namun orang-orang Eropa hanya bisa bersuara jika mereka sudah maju secara teknologi. “Itulah sebabnya kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa UE secara konsisten memfokuskan kerangka keuangan berikutnya pada topik-topik masa depan – pada penelitian dan pengembangan,” Maas mengumumkan untuk negosiasi mendatang di Brussels mengenai periode keuangan tujuh tahun UE mulai tahun 2021.

Tahukah Anda Facebook Cina, Amazon, dan Uber?







Gambar: Gambar Getty / Adam Berry / Fotografer lepas

bocoran slot gacor hari ini