Pada Tahun Baru 2019, wahana New Horizons milik NASA dikirim ke batu tersebut, yang juga disebut Ultima Thule, yang terletak sekitar enam miliar kilometer dari Bumi.
Wahana tersebut terbang melewati MU69 pada jarak sekitar 3.541 kilometer dan kecepatan 51.821 kilometer per jam. Penerbangan ini memberikan banyak gambar dan informasi tentang batu tersebut yang akan membantu para peneliti memahami sejarah tata surya kita yang berusia 4,5 miliar tahun.
Peneliti NASA melakukan kesalahan soal bentuk batu tersebut
Gambar pertama yang dikirim wahana ke Bumi menunjukkan dua bagian lingkaran kemerahan yang bertumpukan seperti dua bola manusia salju. Data berikut membuktikan bahwa benda tersebut berputar seperti jam pasir. Namun, dibutuhkan waktu sekitar 20 bulan agar semua data dari wahana New Horizons mencapai Bumi, dan dengan setiap gambar baru, para peneliti akan mempelajari lebih lanjut tentang batu tersebut.
Survei yang dilakukan saat ini menunjukkan hal tersebut bahwa kedua bagian MU69 tidak berbentuk bola melainkan datar. Bentuk seperti itu belum pernah ditemukan dalam studi tata surya. “Kita belum pernah melihat benda seperti ini mengorbit matahari“kata Alan Stern, kepala misi New Horizons, dalam siaran persnya.
Menurut tim New Horizons NASA Bagian yang lebih besar (disebut Ultima) terlihat seperti pancake raksasa dan bagian yang lebih kecil (Thule) terlihat seperti buah kenari penyok.
“Kesan kami terhadap Ultima Thule hanya didasarkan pada terbatasnya jumlah gambar yang kami terima dalam beberapa hari setelah terbang lintas. Namun data baru telah mengubah perspektif kami secara signifikan,” kata Stern. “Mengatakan bentuk Ultima Thule datar seperti pancake lebih sesuai dengan kenyataan. Namun yang lebih penting, gambar-gambar baru ini memberikan teka-teki ilmiah tentang pembentukan objek semacam itu.”
LIHAT JUGA: Foto-foto NASA ini bakal bikin bulu kudukmu berdiri
Dengan menggunakan gambar yang tersedia dari wahana New Horizons, NASA membuat animasi 3D dari batuan luar angkasa berikut ini. Gambar tersebut diambil sekitar sepuluh menit setelah wahana berada paling dekat dengan batu tersebut.
Meskipun ini bukan rekaman terakhir Ultima Thule, ini sangatlah penting. Karena mereka mencatat momen yang tepat ketika wahana tersebut terbang melewati Ultima Thule.
Teks ini diterjemahkan dari bahasa Inggris oleh Pembe Bilir.