Startup Deep Map yang berbasis di Palo Alto (negara bagian California AS). saat ini sedang mengerjakan teknologi yang akan merevolusi pengembangan mengemudi otonom – sistem navigasi yang dapat menangkap data lalu lintas terkini dan menggunakan informasi tersebut untuk membuat peta langsung.
Sistem navigasi yang ada saat ini tidak memadai untuk penggunaan mobil tanpa pengemudi. Selain sensor presisi tinggi, mengemudi otonom juga memerlukan peta khusus yang tidak hanya memberikan orientasi, tetapi juga memberikan informasi tentang jarak, jarak, dan perubahan atau hambatan yang tepat di sepanjang jalan. Hal ini akan dicapai dengan menggunakan peta langsung yang dibuat dari data kendaraan yang terhubung ke Deep Map.
“Di era mobil otonom, peta bukan lagi sekadar peta. Itu adalah bagian dari otak sebuah mobil,” James Wu, bos Deep Map, dikutip dalam “Frankfurter Allgemeine Zeitung”.
Robert Bosch Venture Capital menginvestasikan 60 juta euro di Deep Map
Teknologi revolusioner perusahaan yang didirikan pada tahun 2016 ini kini juga menarik minat grup teknologi Stuttgart Bosch, selain investor seperti Accel Partners, Andreessen Horowitz, dan GSR Ventures. 60 juta euro kini akan mengalir dari dana Robert Bosch Venture Capital (RBVC) ke perusahaan Deep Map.
“Kartu yang dirancang khusus untuk dibaca oleh mesin adalah teknologi utama untuk keselamatan dalam berkendara otonom,” kata Ingo Rahmesohl, direktur pelaksana RBCV, menjelaskan investasi tersebut. menurut “Wirtschaftswoche”.
Selain Deep Map, Bosch mengakuisisi lima persen saham Here Maps pada awal tahun. Perusahaan juga terus bekerja sama dengan produsen sistem navigasi Belanda Tom-Tom, yang antara lain menggunakan sinyal radar untuk petanya.
Pendiri Deep Map sudah terkenal di industri
Namun bukan hanya teknologi Deep Map yang menarik investor, namun juga pengembangnya James Wu dan Mark Wheeler. Sebelum memulai startup, keduanya bekerja di industri ini selama bertahun-tahun dan memperoleh pengalaman berharga.
Baca juga: Bosch Hentikan Peluncuran Robot Tertentu di Pasaran karena Tak Dibutuhkan
Sebagai seorang insinyur perangkat lunak, James Wu memainkan peran penting dalam membangun Apple Maps dan Google Earth dan terlibat dalam peluncuran pasar grup teknologi Tiongkok Baidu. Mark Wheeler bekerja sebagai peneliti di bidang lokalisasi dan mengembangkan solusi cloud antara lain untuk sistem pemetaan Apple, Google, dan Leica.