- Pemerintah federal ingin mempersulit penjahat di Jerman untuk mencuci uang dari transaksi ilegal dengan membeli real estate.
- Notaris dan pengacara harus dapat memperingatkan lebih awal mengenai risiko pencucian uang saat memproses pembelian real estat.
- Sampai saat ini, hambatan untuk melakukan hal ini masih tinggi karena pemberitaan mengenai kegiatan mencurigakan mempengaruhi kewajiban kerahasiaan notaris dan pengacara.
Pasar real estate Jerman telah menarik penjahat dari dalam dan luar negeri selama bertahun-tahun. Alasannya sederhana: Anda bisa membayar tunai untuk membeli rumah di Jerman. Uang tunai adalah alat yang nyaman dan populer untuk mencuci uang dari transaksi ilegal. Otoritas pengawas Eropa dan organisasi seperti Transparansi Internasional telah memberikan peringatan selama bertahun-tahun. Pemerintah federal juga menyadari masalah ini.
Setiap tahun, para penjahat menyalurkan 20 hingga 30 miliar euro dari pendapatan ilegal ke sektor non-keuangan saja, yang juga mencakup sektor real estate. Ini adalah hasil penelitian yang baru-baru ini dilakukan oleh Kementerian Keuangan Federal. Ini adalah sinyal peringatan bagi pemerintah federal. “Sektor real estat Jerman adalah fokus khusus dalam perang melawan pencucian uang dan pendanaan teroris,” demikian isi surat dari Kementerian Keuangan, yang tersedia untuk Business Insider.
Hanya 17 laporan dugaan pencucian uang dari notaris sepanjang tahun 2019
Kini peraturan baru membuat notaris dan pengacara lebih bertanggung jawab menangani pembelian real estate. Di masa depan, mereka harus memberi tahu Unit Intelijen Keuangan (FIU) yang bertanggung jawab lebih cepat jika mereka mengidentifikasi risiko pencucian uang dalam transaksi real estat. Peraturan ini dirancang agar notaris dan pengacara tidak melanggar kewajiban kerahasiaannya.
Hingga saat ini, ambang batas bagi notaris untuk melapor kepada pihak yang berwenang, misalnya, masih sangat tinggi. Hal ini hanya mungkin terjadi jika notaris memiliki “pengetahuan positif tentang pencucian uang atau pendanaan teroris”, menurut pernyataan dari Kamar Notaris Federal kepada “Handelsblatt”. Selama ini, notaris akan melanggar kewajiban kerahasiaannya jika hanya melaporkan kecurigaan.
Keadaan ini menyebabkan keengganan yang signifikan di kalangan notaris untuk melaporkan aktivitas mencurigakan. Hal ini terlihat dari laporan tahunan FIU terbaru. Dari 115.000 laporan aktivitas mencurigakan, hanya 1.500 yang berkaitan dengan sektor non-keuangan – misalnya transaksi properti. Dari jumlah tersebut, hanya 17 laporan yang berasal dari notaris.
Pemerintah federal menginginkan peraturan baru, yang mulai berlaku pada awal Oktober, dapat membawa perubahan haluan.
Berdasarkan peraturan tersebut, diperkirakan akan ada lebih banyak laporan aktivitas mencurigakan dari para profesional hukum tentang kemungkinan hubungan pencucian uang dibandingkan sebelumnya, kata pernyataan dari Kementerian Keuangan Federal.
Baca juga