Beberapa ras anjing secara genetik sangat cemas.
Gambar Matt Cardy/Getty

  • Dalam sebuah studi baru Peneliti Finlandia menemukan bahwa anjing kota seringkali lebih takut pada anjing lain dan orang asing dibandingkan anjing desa.
  • Kecemasan sosial yang berlebihan bisa menjadi masalah karena seringkali berujung pada agresi pada anjing.
  • Kecemasan sosial anjing kota dapat dikaitkan dengan tingginya faktor stres dan kelebihan sensorik di suatu kota.

Kebanyakan pemilik anjing tahu bahwa anjing sama unik dan istimewanya dengan manusia. Mereka dapat memiliki karakter yang kuat, tetapi juga ketakutan yang blak-blakan.

Para peneliti dari Universitas Helsinki kini menemukan bahwa lokasi memainkan peran penting dalam rasa takut pada anjing. Studi yang dilakukan tim ilmiah yang dipimpin oleh Hannes Lohi menunjukkanbahwa anjing kota seringkali lebih takut pada anjing lain dan orang asing dibandingkan anjing desa. Itu diterbitkan dalam jurnal spesialis online “Laporan Ilmiah” dari penerbit “Nature”.

Mengebiri, ukuran, ras, pemilik: Banyak faktor yang berperan dalam rasa takut pada anjing

Kecemasan sosial yang berlebihan bisa menjadi masalah karena seringkali berujung pada agresi pada anjing. Sebuah penelitian terhadap hampir 6.000 anjing menunjukkan bahwa banyak faktor yang berkontribusi. Anjing yang dikebiri lebih cemas dibandingkan anjing yang tidak dikebiri. Anjing besar lebih berani dibandingkan anjing kecil. Anjing dari rumah tangga tunggal lebih terbuka terhadap orang asing dibandingkan anjing dari keluarga.

Pengalaman individu membentuk karakter dan ketakutan anjing, bahkan pada anak anjing. Pengalaman dramatis membuatnya lebih berani atau lebih takut. Beberapa ras anjing secara genetik sangat cemas. Misalnya, border collie takut pada anjing lain, tetapi tidak takut pada anjing asing. Dengan Anjing Gembala Shetland, yang terjadi adalah sebaliknya. “Perbedaan antara ras anjing mendukung asumsi bahwa gen juga mempunyai pengaruh terhadap kecemasan,” kata para peneliti.

Baca juga

12 hal aneh yang dilakukan anjing Anda setiap hari – dan artinya

Bagaimana tempat tinggal mempengaruhi kecemasan sosial pada anjing belum diteliti. Meskipun anjing di kota seharusnya lebih banyak berhubungan dengan orang asing dan manusia, mereka lebih cemas. Ini mungkin ada hubungannya dengan faktor stres yang tinggi dan kelebihan sensorik di kota.

Anjing kota seringkali kurang aktif dan hanya memiliki ruang hidup yang terbatas. Berbeda halnya di negara ini. Aktivitas dan olahraga teratur juga merupakan faktor positif terhadap kecemasan sosial.

Sosialisasi dini juga penting. Anak anjing harus melakukan kontak dengan anjing dan manusia asing sejak usia tujuh atau delapan minggu.