Baik itu roti, pizza, atau kue: banyak orang menggunakan masa karantina untuk membuat kue. Satu-satunya masalah adalah ragi sering kali menumpuk dan rak supermarket sering kali kosong. Sangat mudah untuk membuatnya sendiri. Kami akan menunjukkan kepada Anda tiga metode.
Penting: Wadah yang digunakan harus bersih. Untuk melakukan ini, Anda bisa merebus botol pengawet, mencucinya dengan air panas dan mengeringkannya dalam oven bersuhu 130 derajat selama beberapa menit. Kemudian sama sekali tidak keringkan dengan handuk dapur.
1.Cara: Ragi segar dari ragi lama
Masih ada setengah kubus ragi di lemari es, tapi Anda butuh lebih banyak? Tidak masalah! Inilah cara Anda menanam ragi segar Anda sendiri yang tak ada habisnya:
Inilah yang Anda butuhkan:
- 100 gram tepung ringan dan halus – seperti gandum atau dieja
- 100 mililiter air hangat
Campur semuanya dalam mangkuk besar. Kemudian diamkan campuran selama beberapa jam – tetapi sebaiknya semalaman. Kemudian dapat digunakan secara langsung. Tip: Bagi menjadi kubus, bungkus kedap udara dan simpan di tempat sejuk atau bahkan bekukan.
Metode ke-2: Ragi dari buah
Ragi muncul secara alami di sebagian besar buah-buahan. Cara termudah menanamnya adalah dari buah-buahan kering seperti kurma kering, plum atau kismis. Penting: Buahnya tidak boleh belerang! Perhatikan petunjuk pengemasan yang sesuai.
Inilah yang Anda butuhkan:
- empat sendok makan kismis tanpa sulfur
- satu sendok teh gula merah atau madu
- 500 mililiter air hangat
- stoples yang sudah disterilkan dengan kapasitas minimal 700 mililiter
Isi gelas dengan kismis dan gula. Tuangkan dengan air. Kemudian tutup dan kocok kuat-kuat. Meninggalkan. Setelah dua hari, air akan menjadi keruh dan mulai membentuk gelembung. Setelah sekitar tiga hingga delapan hari, tidak ada lagi lepuh yang terbentuk. Maka prosesnya selesai. Perhatikan baunya: Ragi cair seharusnya tidak berbau tidak sedap.
100 mililiter air ragi sama dengan kira-kira satu kubus ragi ditambah cairan: Oleh karena itu, resepnya harus disesuaikan. Adonan yang dibuat dengan ragi buah membutuhkan waktu lebih lama untuk mengembang dibandingkan biasanya.
Catatan: Jika jamur terbentuk di gelas, campurannya sudah busuk dan harus dibuang ke tempat sampah. Cara ini biasanya tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
Metode ke-3: ragi dari bir
Tak heran, Anda juga bisa membuat ragi dari Hefeweizen. Metode ini favorit kami: cepat, mudah, aman, dan tidak memerlukan ragi.
Inilah yang Anda butuhkan:
- 100 gram hefeweizen suam-suam kuku (timbang!)
- satu sendok makan tepung halus dan ringan (gandum atau dieja)
- toples pengawet yang disterilkan dengan isi minimal 200 mililiter
Tuangkan bir yang diukur dengan tepat ke dalam stoples pengawet. Tambahkan gula pasir dan tepung terigu lalu aduk hingga tepung dan gula benar-benar larut. Anda juga bisa menutup stoples dan mengocoknya hingga semuanya larut. Diamkan campuran selama beberapa jam – tetapi sebaiknya semalaman – di tempat yang hangat (suhu kamar atau lebih hangat). Kemudian Anda bisa menggunakannya
Cairan yang sudah jadi setara dengan kira-kira satu kubus ragi ditambah 100 mililiter cairan: Jadi sesuaikan juga resepnya di sini. Seperti halnya air ragi buah, adonan dengan ragi bir membutuhkan waktu lebih lama untuk mengembang.
fj