g-stockstudio/Getty Images

  • Satu studi baru kini telah menunjukkan bahwa foto pribadi di tempat kerja dapat mencegah perilaku tidak etis dan penipuan keuangan kecil-kecilan di kalangan karyawan, melaporkan “Ulasan Bisnis Harvard”.
  • Gambar orang-orang tersayang seolah menyeimbangkan kalkulasi ekonomi yang kerap ada di tempat kerja.
  • Beberapa personalisasi tempat kerja dengan foto keluarga bahkan dapat menghemat uang perusahaan.

Banyak orang merasa malu untuk menggantung foto orang yang mereka sayangi di kantor. Perempuan atau POC khususnya takut kehilangan “profesionalisme” sebagai akibatnya. Satu studi baru Namun, kini terbukti bahwa foto pribadi di tempat kerja dapat memberikan dampak positif yang tidak terduga, melaporkan “Ulasan Bisnis Harvard”.

Studi ini menunjukkan bahwa pekerja dewasa yang memajang foto keluarga di tempat kerja cenderung tidak melakukan perilaku tidak etis: misalnya, mereka yang memperlihatkan foto orang tercinta dan bukan foto pemandangan, kecil kemungkinannya untuk menggelapkan laporan pengeluaran atau mesin kasir. Efek positif ini sudah terlihat dalam satu foto orang tersayang.

Untuk melihat apakah foto-foto tersebut benar-benar mengurangi perilaku tidak etis karyawan atau sekadar memengaruhi penilaian atasan mereka, para peneliti melakukan serangkaian eksperimen.

Personalisasi tempat kerja dengan foto keluarga dapat menghemat uang perusahaan

Siswa harus mengevaluasi karakteristik apa yang membuat bingkai foto diinginkan konsumen. Separuh peserta menggunakan foto keluarganya sendiri, sedangkan sebagian lainnya menggunakan foto pemandangan alam. Dengan mengingat gambaran-gambaran ini, misalnya, mereka diminta untuk memecahkan serangkaian masalah matematika yang terkadang sulit diselesaikan; Untuk setiap masalah yang mereka selesaikan, mereka membayar diri mereka sendiri seperempat dolar.

Secara statistik, seharusnya tidak ada perbedaan antara kedua kelompok tersebut, namun kelompok dengan foto pemandangan menghasilkan lebih banyak uang dibandingkan kelompok yang fokus pada keluarga dan teman-temannya.

Alasannya adalah karena foto orang-orang tercinta tampaknya menyeimbangkan kalkulasi ekonomi — di tempat kerja, rasionalitas, efisiensi, dan kepentingan pribadi biasanya menjadi prioritas. Pemikiran ini, meskipun pantas untuk pekerjaan, mengurangi rasa belas kasih terhadap orang lain dan meningkatkan perilaku tidak bermoral.

Menurut para peneliti, personalisasi tempat kerja melalui foto keluarga pada tingkat tertentu dapat menghemat biaya bagi perusahaan – perusahaan kehilangan sekitar lima persen pendapatan mereka setiap tahun karena perilaku tidak etis dan penipuan kecil-kecilan yang dilakukan karyawan. Namun, hal ini memerlukan budaya inklusif di mana seluruh karyawan dapat mempersonalisasikan tempat kerja mereka secara setara dan tanpa prasangka.

Baca juga

Tekanan, janji palsu, tidak ada moral: betapa kepemimpinan yang beracun terus meracuni atmosfer kerja di Jerman

Data SDY