Lidl ingin mengubah beberapa hal pada kemasannya.
stok foto

Kini sudah jelas bagi perekonomian dan konsumen bahwa ada kebutuhan mendesak untuk menghindari plastik. Pada tahun 2015, menurut laporan di “Frankfurter Allgemeine Zeitung”, setiap penduduk di negara ini menghasilkan 37,4 kilogram per tahun, hanya Estonia dan Irlandia yang mengungguli Jerman dalam peringkat ini.

Pengecer Jerman baru-baru ini menarik perhatian dengan melarang penggunaan kantong plastik. Namun pengecer diskon khususnya Lidl tampaknya tidak puas dengan hal itu. Menurut laporan terbaru dari “Merkur”, Lidl ingin mengurangi kemasan plastik sebesar 20 persen pada tahun 2025. Namun bukan itu saja: untuk merek sendiri, di mana raksasa ritel tersebut dapat mempunyai pengaruh langsung terhadap produksi, semua kemasan harus 100 persen dapat didaur ulang di masa depan.

Lidl dan Aldi menanggapi permintaan pelanggan

Namun, tujuan dan tindakan ambisius tersebut tidak hanya tercermin di Lidl, tetapi juga di Aldi Nord, misalnya. Di masa depan, material yang tidak diketahui akan membantu mengurangi beban limbah.

Kertas rumput dan sekam tebu yang ramah lingkungan sedang diuji untuk menggantikan kemasan plastik biasa. “Secara umum, tujuan kami adalah secara bertahap meningkatkan proporsi buah-buahan dan sayuran yang tidak dikemas,” kata Aldi Nord kepada “Wirtschaftswoche”.

Di beberapa cabang, Rewe bahkan menghilangkan kantong buah dan sayur yang biasa ada di departemen. Keinginan pelanggan tentunya menjadi motivasi yang signifikan bagi kemauan berinovasi di bidang ritel. Misalnya, firma audit PwC menetapkan bahwa 95 persen konsumen menginginkan lebih sedikit limbah kemasan.

Pelanggan semakin mempertanyakan kegunaan plastik

Saat berbelanja buah dan sayur khususnya, banyak pelanggan bertanya pada diri sendiri apakah kemasan plastik di bagian produk segar benar-benar diperlukan. Mentimun, paprika, selada, dan sejenisnya sering kali dibungkus plastik atau dikemas dalam plastik di Aldi, Lidl and Co., namun secara teoritis barang-barang tersebut dapat dengan mudah dibuat tanpanya.

Dalam beberapa tahun terakhir, angka produksi sampah plastik secara umum terus meningkat. Namun, perusahaan makanan kini akan melawan tren ini melalui tindakan komprehensif. Para pemimpin pasar juga cenderung mengirimkan sinyal kepada pedagang grosir dan pemberi diskon lainnya.

Keluaran Hongkong