Pajak dan kontribusi jaminan sosial meningkat pesat. Selama lima tahun berturut-turut, pemerintah mampu memperoleh lebih banyak uang daripada pengeluarannya. Namun, nampaknya diragukan apakah hujan uang akan terus berlanjut.
Meskipun terjadi perlambatan ekonomi, negara Jerman mencapai rekor surplus tahun lalu. Pemerintah federal, negara bagian, kota dan dana jaminan sosial menerima 58 miliar euro lebih banyak daripada yang mereka keluarkan pada tahun 2018, seperti yang diumumkan oleh Kantor Statistik Federal di Wiesbaden pada hari Jumat. Dalam perkiraan awal, pihak berwenang menerima 59,2 miliar euro. Terkait output perekonomian, kenaikannya sebesar 1,7 persen.
Karena perlambatan ekonomi, anggaran federal terancam mengalami kekurangan sebesar $25 miliar pada tahun 2023
Otoritas pajak mendapat manfaat dari kenaikan pajak dan kontribusi sosial, juga berkat situasi pasar tenaga kerja yang secara historis baik. Jerman mencapai surplus selama lima tahun berturut-turut dan oleh karena itu masih jauh dari batas defisit Perjanjian Maastricht. Negara-negara Eropa membiarkan diri mereka mengalami defisit anggaran maksimum sebesar 3,0 persen dari output perekonomian. Terakhir kali Jerman mencatatkan minus meski minimal adalah pada tahun 2013.
Kebijakan moneter ultra-longgar Bank Sentral Eropa (ECB), yang sangat kontroversial di Jerman, juga memberikan keringanan. Karena suku bunga rendah, pemerintah dapat meminjam lebih murah.
Namun, karena perekonomian yang melambat, pemerintah federal terancam mengalami kekurangan anggaran sebesar 25 miliar euro pada tahun 2023. Kementerian Keuangan memperkirakan pendapatan pajak akan berkurang sekitar lima miliar euro per tahun.
Pemerintah federal memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,0 persen pada tahun 2019
Perekonomian terbesar di Eropa ini melambat secara signifikan pada paruh kedua tahun 2018. Setelah produk domestik bruto (PDB) menyusut sebesar 0,2 persen pada kuartal ketiga dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, produk tersebut mengalami stagnasi pada akhir tahun, ketika otoritas Wiesbaden mengkonfirmasi perkiraan awal.
Ekspor menderita akibat badai kebijakan perdagangan dan perlambatan ekonomi global. Selain itu, pada paruh kedua tahun ini terdapat permasalahan pada industri otomotif dengan adanya konversi ke standar emisi dan konsumsi WLTP yang baru, serta rendahnya permukaan air akibat teriknya musim panas yang menghambat pengangkutan sejumlah barang. .
Pada tahun 2018 secara keseluruhan, perekonomian Jerman tumbuh sebesar 1,4 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun-tahun booming pada tahun 2016 dan 2017, yang masing-masing meningkat sebesar 2,2 persen. Pemerintah federal memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,0 persen tahun ini.