Semakin banyak pasangan yang bercerai — dan seringkali setelah waktu yang singkat. Meskipun awalnya Anda sangat jatuh cinta dan bermimpi untuk bersama selamanya, harapan ini sering kali ternyata palsu. Di Amerika, hanya tiga dari sepuluh pernikahan yang bertahan lama, dan situasi serupa terjadi di Jerman. Namun hubungan juga putus lagi dan lagi — dan itu meskipun Anda pada awalnya Jadi berjalan dengan baik bersama-sama.
Fakta bahwa salah satu dari keduanya menipu atau secara serius menyalahgunakan kepercayaan dengan cara lain adalah salah satu alasannya. Namun, Anda sering mendengar dari orang lain bahwa mereka memiliki satu sama lain didorong terpisah. Pernahkah Anda bertanya-tanya apa artinya dan bagaimana hal itu terjadi? Majalah “Samudra Atlantik” menerbitkan artikel tentang alasannya, mengutip ilmuwan John Gottman.
Gottman ingin mengatasi tingginya tingkat perceraian
John Gottman menyadari tingginya angka perceraian pada pertengahan tahun 1970-an dan ingin menyelesaikan masalah tersebut. Dengan bantuan rekannya Robert Levenson, ia mendirikan “Lab Cinta” di Universitas Washington, di mana ia memeriksa pasangan untuk menentukan stabilitas hubungan mereka.
Pasangan yang baru menikah ditanyai pertanyaan tentang hubungan mereka sementara tekanan darah, keringat, dan pernapasan mereka diperiksa. Enam tahun kemudian, Gottman mengunjungi kembali pasangan yang sama untuk melihat apakah mereka masih bersama — dan yang terpenting, bahagia — mencuci.
Kecurigaannya terbukti
Seperti dugaan Gottman, pasangan yang menunjukkan reaksi fisik yang kuat selama penelitian tidak lagi bersama, atau setidaknya tidak berada dalam hubungan yang bahagia. Semakin keras respons terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian tersebut, semakin besar kemungkinan pasangan tersebut akan cepat putus, kata Gottman.
Peneliti membagi pasangan menjadi dua kelompok — tuan dan bencana. Yang terakhir ini memiliki postur agresif selama penelitian — karenanya reaksi fisik yang kuat. Hal ini dapat dikaitkan dengan sikap menyerang dan bertahan secara umum.
Namun, justru di sinilah letak masalahnya — Menurut Gottman, agresivitas adalah kematian dari hubungan apa pun. Pasangan yang bahagia akan bersikap tenang dan tenang selama menjalin hubungan — Mereka bertindak dengan cara yang sama terhadap pasangannya. Kebaikan adalah kunci kesuksesan. Jika Anda ingin hubungan Anda bertahan lama, Anda perlu menunjukkan rasa hormat dan kebaikan pada pasangan Anda.
Tentu saja, tidak selalu mungkin atau diinginkan untuk mengucapkan kata-kata manis kepada pasangan Anda saat bertengkar. Namun di sini juga penting untuk menjelaskan perasaan Anda dengan tenang dan obyektif kepada pasangan dan membiarkannya selesai, daripada langsung berteriak dan menyalahkan satu sama lain.
Studi baru mengungkap fakta lebih lanjut
Gottman menemukan lebih banyak: Dalam penelitian lain di mana dia mengamati pasangan sepanjang hari di laboratorium yang meniru model apartemen tamu, dia juga menemukan bahwa komunikasi adalah poin penting. Pasangan yang mengabaikan satu sama lain setelah bertengkar lebih mungkin untuk putus, begitu pula pasangan yang merasa sulit untuk bahagia satu sama lain.
Di sisi lain, pasangan yang terbuka terhadap pasangannya, mendengarkannya, dan secara aktif melibatkannya dalam pengambilan keputusan, kemungkinan besar akan tetap bahagia bersama. Dengan wawasan ini, Gottman bisa mengetahui dengan akurasi 94 persen apakah suatu hubungan akan bertahan lama atau tidak.
Kebaikan dan keterampilan komunikasi dapat dilatih
Gottman mengatakan bahwa banyak orang memiliki sikap agresif dan defensif. Ini adalah mekanisme perlindungan yang khas. Anda tidak perlu khawatir tidak akan pernah memiliki hubungan yang bahagia: kecantikan itu seperti otot, jelasnya. Bagi beberapa orang, hal ini lebih terasa dibandingkan yang lain. Otot bisa dilatih untuk ini — serta kebaikan.
Sesuatu juga dapat dilakukan mengenai komunikasi: Sekalipun Anda merasa sulit untuk bangun dari tempat tidur Anda yang nyaman untuk membantu pasangan Anda dan membawakannya minuman. — lakukan itu daripada mengabaikannya. Semakin baik dan berpikiran terbuka Anda terhadap pasangan, semakin banyak imbalan yang akan Anda dapatkan. Gottman berbicara tentang spiral cinta. Dan siapa yang tidak ingin terjebak dalam pusaran cinta ini?