Kedua pesawat Lion Air dan Ethiopian Airlines yang jatuh tersebut diyakini tidak memiliki dua fitur keselamatan yang dapat membantu mencegah bencana tersebut. Boeing rupanya mengenakan biaya tambahan untuk pesawat tersebut, New York Times melaporkan pada hari Kamis.
Lion Air Penerbangan 610 jatuh di Laut Jawa Oktober lalu. Semua 189 orang di dalamnya tewas. Ethiopian Airlines Penerbangan 302 jatuh pada 10 Maret. Di sini juga, seluruh penumpang yang berjumlah 157 orang tewas.
Kedua pesawat tersebut adalah Boeing 737 Max 8 dan bisa dibilang baru. Akibat dua kecelakaan tersebut, semua pesawat jenis ini tetap dilarang terbang di seluruh dunia.
Menurut The New York Times, dua fitur keselamatan opsional yang hilang dari dua penerbangan tersebut adalah:
- Indikator sudut serang yang mengumpulkan pembacaan dari dua sensor sudut serang. Sensor menentukan seberapa besar hidung pesawat mengarah ke atas atau ke bawah.
- Lampu peringatan yang aktif ketika sensor sudut serang saling bertentangan.
Belum diketahui penyebab kedua kecelakaan tersebut. Penyelidik dilaporkan sedang menyelidiki apakah sistem otomatis, yang disebut Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver (MCAS), gagal berfungsi dan memaksa pesawat menukik. MCAS sebenarnya bertujuan untuk mencegah hidung pesawat terangkat.
Penyelidik yakin MCAS juga berperan dalam kecelakaan Lion Air. Menteri Transportasi Ethiopia Dagmawit Moge mengatakan kedua bencana tersebut memiliki “kesamaan yang jelas”.
REUTERS/Beawiharta/file foto
Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) tidak mengharuskan pesawat memasang dua fitur keselamatan tambahan tersebut, lapor New York Times.
Bjorn Fehrm, seorang analis di konsultan penerbangan Leeham, mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa peningkatan keselamatan “sangat penting dan tidak merugikan maskapai penerbangan.” “Boeing mengambil uang karena mereka bisa,” tambah Fehrm. “Tapi itu penting untuk keselamatan.”
Business Insider menghubungi FAA dan Boeing untuk memberikan komentar, tetapi belum mendapat tanggapan.
Menurut The Times, Boeing meminta sejumlah peningkatan, termasuk alat pemadam kebakaran cadangan. Namun, banyak maskapai penerbangan yang memilih model termurah yang bisa mereka temukan dan cenderung merevisi atau mengabaikan detail fitur yang mereka bayar.
Pada tahun 2013, maskapai penerbangan cenderung menghabiskan antara $800.000 dan $2 juta per pesawat untuk berbagai peningkatan opsional, Times melaporkan, mengutip agen penerbangan Jackson Square Aviation. Menurut Statista, Boeing 737 Max 8 saat ini berharga sekitar $121 juta.
Setelah kecelakaan Ethiopian Airlines, Boeing mengumumkan bahwa mereka akan menginstal pembaruan perangkat lunak pada semua pesawat 737 Max. Menurut Times, perusahaan tersebut kini berencana menambahkan lampu peringatan ke semua penerbangan 737 Max secara gratis. Namun, indikator sudut serang harus tetap menjadi pilihan tambahan bagi maskapai penerbangan untuk memutuskan membeli atau tidak.
Amerika Serikat, Eropa, Kanada, dan lebih dari 50 negara di seluruh dunia telah menghentikan produksi jet 737 Max mereka setelah jatuhnya Ethiopian Airlines. Beberapa maskapai penerbangan seperti Norwegia Air dan maskapai Polandia Lot telah mengumumkan bahwa mereka ingin menuntut kompensasi dari Boeing.
Teks ini diterjemahkan dari bahasa Inggris.