Parasetamol
Gambar Scott Barbour/Getty

Ketika kita membaca pamflet pengobatan, kita sering bertindak seolah-olah kita sedang terjebak dalam badai petir di musim panas. Kami menyadari bahwa ada potensi efek samping yang tidak menyenangkan (mual! keringanan!), namun jangan terlalu berharap untuk terkena dampaknya.

Kami terutama mempercayai beberapa obat, misalnya parasetamol terlaris. Tablet kecil ini tidak memerlukan resep dan digunakan oleh banyak orang sebagai obat serbaguna untuk demam dan berbagai bentuk nyeri. Umumnya dianggap murah, aman dan efektif.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa penelitian menimbulkan keraguan bahwa parasetamol sebenarnya tidak berbahaya. Pertanyaan yang muncul terutama adalah apa efek obat tersebut dalam jangka panjang bila diminum secara teratur. Kami telah mengumpulkan temuan terbaru untuk Anda:

Yang perlu Anda ketahui jika Anda rutin mengonsumsi paracetamol


Lee Haywood/Flickr

Parasetamol membuat kita kurang berempati.


Gambar Sean Gallup/Getty

Kami menerima kerugian finansial dengan lebih mudah.


Gambar Ambrose Heron/Getty

Parasetamol memiliki efek toksik pada hati dan harus diberikan dengan hati-hati.


Joe Raedle/Getty Images

Dalam jangka panjang, parasetamol bisa menyebabkan gangguan jantung.


Rosmarie Voegtli/Flickr

Parasetamol juga bisa menyebabkan masalah pencernaan dalam jangka panjang.


Gambar Sean Gallup/Getty

Potensi efek samping jangka panjang lainnya dari parasetamol: masalah ginjal.


Gambar Scott Barbour/Getty

Apa artinya ini bagi penggunaan parasetamol kita?

Togel Sidney