ISS (Stasiun Luar Angkasa Internasional)
https://twitter.com/Astro_Alex (astronot ESA Alexander Gerst)

Ini adalah pertanyaan yang membuat banyak orang terpesona selama ratusan tahun: Apakah kita sendirian di alam semesta – atau apakah masih ada kehidupan di luar bumi di ruang angkasa yang luas?

Peneliti dari Pusat Dirgantara Jerman (DLR) kini menemukan dalam percobaan di ISS: Beberapa organisme dari Bumi rupanya juga dapat bertahan hidup dalam kondisi Mars. Secara teori, kehidupan tampaknya mungkin terjadi, setidaknya di planet gurun merah.

Para peneliti menguji organisme dalam kondisi Mars di ISS

Bagian dari des Experiments “Biomex” (Eksperimen Biologi dan Mars) Antara tahun 2014 dan 2016, para peneliti mengirimkan ratusan sampel organisme ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, tempat mereka diuji dalam kondisi Mars.

Bakteri, ganggang, lumut kerak, dan jamur terpapar pada ruang hampa, radiasi UV yang intens, dan perbedaan suhu ekstrem selama total 533 hari di kotak eksperimen di platform eksternal ISS.

iss percobaan biomex
iss percobaan biomex
DLR

“Beberapa organisme dan biomolekul menunjukkan resistensi radiasi yang sangat besar di ruang terbuka dan benar-benar kembali ke Bumi sebagai ‘yang selamat’ dari luar angkasa,” kata Jean-Pierre Paul de Vera dari DLR Institute of Planetary Research di Berlin. dalam siaran pers.

Organisme yang selamat dari kondisi buruk termasuk archaea. Mikroorganisme bersel tunggal telah ada di Bumi selama lebih dari tiga setengah miliar tahun. “Organisme bersel tunggal seperti itu akan menjadi kandidat bentuk kehidupan yang juga bisa kita bayangkan di Mars,” kata de Vera.

Hasil penelitian menunjukkan adanya kehidupan di Mars, namun bukti pasti masih kurang

Kesimpulannya: Pada prinsipnya, tampaknya beberapa makhluk yang hidup dalam kondisi lingkungan ekstrem di Bumi juga bisa ada di Mars. “Tentu saja, ini tidak berarti kehidupan benar-benar ada di Mars,” kata de Vera.

Namun hal ini memperkuat hipotesis tentang tata surya yang telah dikemukakan para ilmuwan selama bertahun-tahun dibahas selama beberapa dekade. Teori yang disebut panspermia berasumsi bahwa kehidupan di Bumi berasal dari luar angkasa. Berdasarkan hal ini, tumbukan asteroid di Mars dikatakan telah menyebabkan organisme terlempar dari planet tersebut dan berpindah ke bagian dalam tata surya. Beberapa bertabrakan dengan Bumi sebagai meteorit dan organisme yang dikandungnya terus berevolusi.

uni togel