Cakrawala peristiwa lubang hitam
ESO/Konsorsium Gravitasi/ L. Calçada

Di jantung Bima Sakti kita terdapat lubang hitam raksasa bernama Sagitarius A* yang melahap segala sesuatu di sekitarnya. Namun, ada juga materi yang mengorbit pada jarak aman dari pusat gravitasi – dan dengan demikian bergerak dalam orbit stabil dalam di sekitar lubang hitam.

Zona ini terletak tepat di luar cakrawala peristiwa lubang hitam raksasa dan menandai wilayah di mana materi belum melewati apa yang disebut titik tidak bisa kembali (point of no return). Dari titik ini, materi akan ditarik secara permanen ke bagian dalam sampel. Hingga saat ini, tidak ada seorang pun yang tahu di mana letak cakrawala peristiwa ini – sebuah batas ruang-waktu yang di luarnya peristiwa-peristiwa tidak dapat terlihat.

Untuk pertama kalinya, materi dapat diamati begitu dekat dengan cakrawala peristiwa

Namun, astrofisikawan dari Max Planck Institute for Extraterrestrial Physics kini telah berhasil mengamati kondensasi gas yang melaju di sekitar point of no return ini dengan kecepatan sekitar 30 persen kecepatan cahaya. Dalam jurnal spesialis “Astronomi dan Astrofisika” Mereka mempresentasikan temuan mereka tentang lubang hitam, yang massanya empat juta kali lebih besar dari massa Matahari kita.

Pada bulan Agustus 2018, para ilmuwan secara tidak sengaja mengamati semburan radiasi terang di sekitar lubang hitam. Suar tersebut, yang disebut “suar”, masing-masing berlangsung antara 30 dan 90 menit. Selama ini, posisi flare akibat gas panas bergeser secara signifikan. “Pergerakan tersebut terjadi sekitar 50 hingga 70 persen dari cincin tertutup,” tulis para ilmuwan. Ketiga ledakan tersebut mengikuti jalur yang sama di sekitar pusat Sagitarius A*.

Ini adalah pertama kalinya materi diamati begitu dekat dengan cakrawala peristiwa, lapor para peneliti. Gumpalan gas juga bergerak cepat di sekitar lubang hitam: mereka bergerak dengan kecepatan sepertiga kecepatan cahaya, yang setara dengan kecepatan yang hampir tak terbayangkan yaitu 360 juta kilometer per jam – dengan kecepatan ini sebuah benda dapat mengorbit Bumi selama dua setengah jam. suatu waktu dalam satu detik.

Pengamatan memberikan informasi tentang besarnya dimensi lubang hitam

Pengamatan presisi ini dicapai dengan menggunakan instrumen gravitasi pada Very Large Telescope (VLT) milik European Southern Observatory di Chili. Ini menghubungkan empat teleskop berukuran delapan meter untuk membentuk teleskop raksasa virtual dan memungkinkan peneliti memantau kejadian di sekitar lubang hitam secara detail.

Temuan para astrofisikawan memberikan wawasan penting mengenai geometri Sagitarius A* dan sekitarnya. Jalur yang dilalui gumpalan gas bercahaya tersebut mengungkapkan seberapa besar zona bahaya di sekitar lubang hitam.

Baca juga: “Sangat Cepat dan Dekat”: Benda-benda Aneh Berlomba Menuju Lubang Hitam di Galaksi Kita”

Pengamatan baru ini juga mengkonfirmasi bahwa sebenarnya ada sampel materi raksasa yang tersembunyi di pusat galaksi kita – karena lubang hitam tidak dapat dilihat secara langsung. “Hasilnya adalah konfirmasi yang meyakinkan terhadap teori bahwa Sagitarius A* memang merupakan lubang hitam masif,” kata para ilmuwan.

lms

Angka Keluar Hk