Astrofotografer Ethan Chappel mencapai sesuatu yang luar biasa: Saat astrografnya fokus pada planet Jupiter, sebuah benda langit tampaknya bertabrakan dengan planet terbesar di tata surya kita, menghasilkan kilatan terang di selatan sabuk khatulistiwa. Jika para astronom dapat memastikan dampaknya, ini akan menjadi tabrakan ketujuh benda langit dengan Jupiter yang terlihat dari Bumi sejak tahun 1994.
Jupiter bertindak sebagai perisai pelindung bagi Bumi
Tabrakan seperti ini mempunyai arti yang sangat istimewa bagi penghuni bumi. Gravitasi besar Jupiter memastikan bahwa inti komet sering kali dibelokkan atau ditangkap dari jalurnya menuju bagian dalam tata surya, sehingga mencegahnya bertabrakan dengan planet kita. Oleh karena itu Jupiter bertindak sebagai perisai pelindung bagi Bumi.
Tabrakan yang ditangkap oleh Chappel terjadi pada tanggal 7 Agustus. Pada Twitter kata astronom amatir yang antusias itu: “Hari ini terasa sangat tidak nyata bagi saya.Ia juga berharap tabrakan tersebut dapat dipastikan melalui survei lebih lanjut, kata Chappel. Sementara itu, para astronom sedang mencari bekas benturan di pita awan yang juga dapat mengkonfirmasi tabrakan tersebut.
Komet Shoemaker-Levy-9 melepaskan energi setara dengan 50 juta bom Hiroshima
Tabrakan komet paling terkenal di Jupiter hingga saat ini terjadi pada tahun 1994 ketika pecahan komet Shoemaker-Levy 9 menghantam planet gas tersebut. Energi yang dihasilkan tabrakan ini setara dengan sekitar 6 triliun ton TNT, lapor kantor berita tersebut Pers Terkait pada waktu itu. Daya ledak yang sangat besar ini bisa dibandingkan dengan sekitar 50 juta bom Hiroshima. Tabrakan tersebut adalah yang pertama kali diamati dari Bumi. Bintik-bintik gelap di atmosfer Jupiter yang ditinggalkan oleh kekuatan dahsyat masih terlihat selama berbulan-bulan setelah tabrakan.