Rekaman spektakuler paus bungkuk
Universitas Hawaii (Program Penelitian Mamalia Laut Mānoa)

Ancaman terhadap lautan merupakan permasalahan yang dihadapi oleh ilmu pengetahuan dan politik serta masyarakat umum. Dengan bantuan tembakan spektakuler oleh peneliti Mānoa Program Penelitian Mamalia Laut (MMRP) Universitas Hawaii menawarkan demonstrasi yang bagus tentang pentingnya laut.

Video-video tersebut, yang diambil dengan drone, secara unik mengungkap populasi dan perilaku paus bungkuk dan paus abu-abu di laut. Namun, gambar-gambar tersebut tidak hanya menggambarkan keindahan dunia raksasa laut. Mereka juga menunjukkan bagaimana perubahan iklim, aktivitas manusia, dan ketersediaan mangsa berdampak pada paus dan lumba-lumba.

Hewan megah yang menarik perhatian

“Mamalia laut adalah hewan karismatik dan manusia sangat peduli terhadap mereka,” tegas direktur MMRP Lars Bejder dalam sebuah pernyataan. Penjelasan di seberang Universitas Hawaii. “Beberapa penelitian yang kami lakukan akan memungkinkan kami memberikan informasi mengenai konservasi hewan-hewan ini. Yang sangat penting, mereka juga menjaga kesehatan ekosistem.”

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengembangkan strategi baru untuk melestarikan lautan dan penghuninya, MMPR bekerja sama dengan berbagai sektor, termasuk lembaga akademis, badan pengelolaan negara bagian dan federal, industri, organisasi non-pemerintah, serta lembaga masyarakat dan pendidikan. Selanjutnya, program tersebut baru saja mendapat yang baru Situs web Dan Akun media sosial dipublikasikan untuk menjangkau sebanyak mungkin orang.

Konservasi mamalia laut

Para peneliti menekankan pentingnya pekerjaan mereka karena meskipun paus bungkuk telah dihapus dari daftar spesies yang terancam punah pada tahun 2016, namun penampakannya di perairan Hawaii telah menurun. Para ilmuwan juga baru-baru ini melaporkan penurunan jumlah pasangan induk dan anak sapi. Selain itu, lebih sedikit suara yang direkam oleh hewan jantan.

Saat ini belum ada penjelasan mengenai hal ini. Alasan yang mungkin terjadi adalah keputusan paus bungkuk untuk berenang lebih jauh ke lepas pantai atau ke lokasi baru, atau populasi paus telah mencapai kepadatan populasi maksimum yang berkelanjutan.

Untuk menentukan secara akurat penyebab penurunan tersebut, MMRP memperluas pekerjaannya dengan mencakup penggunaan drone selain pekerjaan tradisional yang berfokus pada akustik. Para peneliti berharap dapat mengumpulkan informasi baru sehingga perilaku paus dapat dipelajari lebih dekat dan perlindungan terhadap hewan dapat terjamin, karena tugas utama dari program ini adalah konservasi mamalia laut yang agung.

Data HK Hari Ini