Facebook meluncurkan mata uang kripto yang telah lama ditunggu-tunggu bernama Libra pada hari Selasa, menandai dorongan terbesar perusahaan tersebut ke dalam industri pembayaran. Mata uang ini tidak akan tersedia untuk umum hingga tahun 2020, namun Facebook telah menawarkan kesempatan bagi mereka yang tertarik untuk mendaftar buletin agar tidak ketinggalan peluncuran sebenarnya.
Untuk informasi lebih rinci, Anda dapat mengunjungi situs web Facebook Calibra, anak perusahaan baru yang didirikan perusahaan untuk layanan tersebut. Di sana Anda memiliki opsi untuk memasukkan alamat email Anda agar diberi tahu saat Calibra diluncurkan.
Anda kemudian dapat mengakses dompet digital untuk mata uang kripto baru Facebook melalui aplikasi Facebook sendiri, tetapi juga melalui Messenger dan WhatsApp. Perusahaan memperkirakan mata uang tersebut akan diluncurkan pada tahun 2020, namun juga menjelaskan bahwa pengembangan Libra masih dalam tahap awal. Untuk mendaftar untuk menggunakan mata uang tersebut di masa mendatang, ID resmi juga diperlukan.
Mastercard, Paypal, dan lainnya telah berinvestasi di Libra
Pendukung Libra termasuk perusahaan pembayaran seperti Mastercard dan Paypal, serta perusahaan teknologi seperti Spotify, eBay, dan Uber. Mark Zuckerberg menulis dalam postingannya bahwa Facebook berharap memiliki 100 anggota pada saat layanan tersebut diluncurkan.
Tujuan Facebook dengan Libra adalah memberikan akses layanan keuangan yang mudah, terjangkau, dan aman kepada masyarakat di seluruh dunia. Dalam pengumumannya, Facebook mencatat bahwa separuh orang dewasa di dunia tidak memiliki rekening bank aktif, mengutip data Bank Dunia.
Dengan mata uang digital baru, Facebook ingin mengirim uang ke teman dan anggota keluarga semudah mengirim pesan teks. Menurut Facebook, Anda tidak hanya dapat berbagi uang dengan orang lain, tetapi juga menggunakan Libra untuk membayar transaksi sehari-hari – terlepas dari apakah itu kopi pagi Anda di toko roti atau transportasi umum.
Facebook menekankan bahwa Libra aman
Facebook telah diguncang oleh sejumlah skandal privasi dalam beberapa tahun terakhir, termasuk skandal terbaru yang terungkap pada bulan April. Pada saat itu, Business Insider melaporkan bahwa Facebook menanyakan kontak email pribadi sekitar 1,5 juta pengguna tanpa persetujuan mereka.
Untuk itu, Facebook menegaskan Libra aman. Baik data keuangan maupun informasi akun tidak boleh dibagikan kepada Facebook atau pihak ketiga tanpa persetujuan pelanggan. Facebook juga menjelaskan bahwa mereka bertindak melawan penipuan dengan cara yang sama seperti bank dan lembaga kredit.