Aplikasi Xing LinkedIn
Shutterstock/BI

Perusahaan semakin banyak menjangkau talenta di mana mereka menghabiskan banyak waktu: di Internet dan media sosial. Meskipun pelamar jarang direkrut secara langsung melalui media sosial, banyak perekrut yang menggunakannya untuk mengetahui lebih banyak tentang Anda.

Ini adalah hasil studi “Recruiting Trends 2018” oleh Universitas Bamberg dan Erlangen-Nuremberg bersama dengan portal karir Monster, yang diterima sebelumnya oleh Business Insider. Para ilmuwan bertanya kepada 1.000 perusahaan terbesar Jerman, yang menghasilkan penjualan lebih dari 50 juta euro dan mempekerjakan lebih dari 250 orang, tentang aplikasi tersebut.

Aplikasi yang jarang berhasil melalui Xing, LinkedIn, dan Co.

Hanya 3 dari 100 karyawan baru yang berasal dari lamaran di Xing, LinkedIn, atau jaringan karier lainnya. Bahkan kurang bermanfaat untuk melamar ke Facebook dan perusahaan sejenisnya: hampir satu persen posisi yang terbuka diisi dengan bantuan media sosial. Rendahnya tingkat ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa platform tersebut lebih banyak digunakan daripada papan buletin dan postingannya kemudian merujuk, misalnya, ke situs web perusahaan.

Namun demikian, manajer SDM umumnya berpikiran terbuka ketika berhubungan dengan media sosial: 75 persen perusahaan yang disurvei melihat Xing, LinkedIn dan Co. sekarang sebagai tambahan positif dalam perekrutan, dibandingkan dengan hanya 50 persen pada tujuh tahun lalu.

Portal pekerjaan dan vitamin B paling efektif saat melamar

Peluang Anda masih terbaik dengan aplikasi online klasik. Di 1.000 perusahaan teratas, satu dari tiga karyawan baru direkrut melalui portal kerja Internet, dan 30 persen karyawan baru lainnya melamar melalui situs web perusahaan.

Hubungan yang baik juga dapat membantu Anda mendapatkan pekerjaan baru: hampir tujuh persen pelamar dipekerjakan karena mereka direkomendasikan oleh seorang karyawan.

Jika media sosial, maka Xing

Xing masih menjadi jaringan karier terpenting bagi perusahaan Jerman. Terlepas dari apakah profesional SDM mengetahui tentang Anda di jejaring sosial, mencari kandidat yang cocok secara khusus, atau hanya memposting tawaran pekerjaan: Xing lebih unggul dari LinkedIn dan jauh di depan Facebook dalam segala bidang.

Yang mengejutkan adalah perusahaan dilaporkan lebih mengandalkan buletin WhatsApp dibandingkan postingan LinkedIn untuk iklan pekerjaan.

Sebuah profil masih bisa membuahkan hasil saat Anda melamar

Meskipun pelamar jarang direkrut secara langsung melalui media sosial, profil yang terpelihara dengan baik dapat membuahkan hasil. Hal ini meningkatkan kemungkinan manajer SDM akan menghubungi Anda secara langsung atau menarik perhatian Anda ke iklan pekerjaan: Hampir satu dari lima perusahaan mengatakan dalam survei Monster bahwa mereka sering mencari kandidat yang cocok di Xing.

Baca juga: “Lamaran: Ada satu hal yang membedakan CV biasa-biasa saja dengan CV bagus”

Selain itu, setiap perusahaan kelima menggunakan Xing untuk memperoleh informasi tambahan tentang pelamar. Misalnya, jika lamaran tertulis Anda meyakinkan tetapi profil online Anda tidak cocok, Anda mungkin mendapat masalah.

LinkedIn lebih bersifat internasional

Namun Xing juga memiliki kelemahan penting: ia hanya berfokus pada negara-negara berbahasa Jerman. Jika Anda sedang mencari pekerjaan baru di luar negeri, misalnya di AS, LinkedIn mungkin merupakan jaringan yang tepat untuk Anda.


Ingin mengetahui lebih lanjut tentang melamar? Di sini kami telah merangkum tips terpenting untuk wawancara.

Selain itu:

Result HK