Tsipras dari dekat
Daniel Biskup/GAMBAR

Nada antara Athena dan donor internasionalnya kembali menjadi lebih kasar: Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menggunakan kata-kata tajam pada akhir pekan melawan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Menteri Keuangan Federal, Wolfgang Schäuble (CDU).

IMF tidak mempunyai keberanian untuk mempertahankan pendapatnya, yakni memaksa keringanan pembayaran utang Yunani dari kreditor lain. UE, pada gilirannya, dipengaruhi oleh pemilu mendatang di Belanda, Perancis dan Jerman, kata Tsipras, mengingat negosiasi reformasi yang terhenti.

Schäuble khususnya mendapati dirinya berada dalam baku tembak kritik Tsipras. “Saya ingin meminta kanselir untuk menghentikan pernyataan Menteri Keuangan Schäuble yang meremehkan Yunani dan referensi terhadap orang-orang Yunani yang hidup di luar kemampuan mereka,” kata perdana menteri pada konferensi partai partai sayap kiri Syriza yang berkuasa pada hari Sabtu.

“Siapa pun yang bermain dengan ‘zona euro dua kecepatan’, dengan perpecahan dan perpecahan, berarti bermain api,” lanjut kepala pemerintahan. Dia tidak dapat membayangkan bahwa pemerintah (Jerman) berkepentingan untuk mengirim pelaku pembakaran dengan korek api ke gudang amunisi. Kreditor tidak akan menandatangani tuntutan apa pun yang tidak didasarkan pada logika dan angka.

Tsipras juga menargetkan IMF. Lembaga tersebut harus meninjau kembali “asumsi yang salah” tentang Yunani. IMF tidak percaya bahwa Yunani dapat mengatasi utangnya yang menggunung dan oleh karena itu menuntut kreditor lain untuk menyetujui keringanan utang. Jika tidak, IMF akan mempertimbangkan untuk tidak berpartisipasi lebih lanjut demi menyelamatkan negara.

Peninjauan dan kesimpulan dari negosiasi itu sendiri tidaklah sulit, kata Tsipras. Perbedaan pendapat yang terus-menerus antara para kreditorlah yang menghambat kemajuan. Jeroen Dijsselbloem, bos Eurogroup, optimis pada hari Jumat setelah pertemuan khusus kreditor dengan menteri keuangan Yunani – “kemajuan besar” telah dicapai. Di Athena, pendapat ini tidak dianut. Perundingan tersebut sebenarnya seharusnya selesai pada 20 Februari, namun kini diragukan apakah negosiasi tersebut bisa berhasil pada bulan Maret menurut kalangan pemerintah.

Waktu hampir habis. Di musim panas, Yunani harus membayar cicilan miliaran dolar. Tanpa dukungan keuangan, negara berisiko mengalami kebangkrutan lagi.

Para donor internasional dan Athena pada musim panas 2015 menyetujui program bantuan hingga 86 miliar euro hingga tahun 2018. Yunani akan diminta untuk melakukan reformasi yang keras.

unitogel